Kepala BPS Sumut,Nurul Hasanudin. [Foto: P4/BPS Sumut]
MEDAN, PILAREMPAT.com--Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara mencatat pada Mei 2022, lima kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Sumatera Utara, seluruhnya inflasi.
Kelima kota tersebut yakni Sibolga sebesar 0,85
persen, Pematang siantar 0,62 persen, Medan 0,76 persen, Padangsidimpuan
0,77 persen dan Gunung Sitoli 0,05 persen.
“Dari gabungan lima kota IHK itu membuat Provinsi
Sumatera Utara mengalami inflasi 0,74 persen,” kata Nurul Hasanudin Kepala BPS
Sumut,kmarin.
Disebutkan Nurul, komoditas utama penyumbang inflasi
selama Mei 2022 yaitu; angkutan udara, daging ayam ras, ikan
dencis dan jeruk.
Hasil pantauan di beberapa pasar tradisional di
Medan, adanya kenaikan harga bawang merah menjadi salah satu pemicu inflasi.
Bahkan saat ini harga bawang merah mencapai Rp 40
ribu hingga Rp 50 ribu per kilo.
Selain itu kenaikan harga telur ayam ras, ikan tongkol/ambu-ambu,
dan jeruk juga turut menyumbang tetjadinya inflasi.
Lebih lannut dikatannya, inflasi terjadi karena
adanya kenaikan harga yang ditunjukkan naiknya sebagian besar indeks kelompok
pengeluaran.
Indeks kelompok pengeluaran yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau
sebesar 1,42 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,21 persen;
kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,06
persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar
0,52 persen.
Kemudian kelompok kesehatan sebesar 0,41 persen;
kelompok transportasi sebesar 1,16 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan
budaya sebesar 0,38 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran
sebesar 1,00 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar
0,21 persen.
Sementara kelompok informasi, komunikasi, dan jasa
keuangan; dan kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan.
Sedangkan tingkat inflasi tahun kalender
(Januari-Mei 2022) sebesar 2,75 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Mei
2022 terhadap Mei 2021) sebesar 4,18 persen. [P4]