' Nothing to Lose '

/

/ Jumat, 25 Agustus 2023 / 06.59 WIB

Nothing to Lose



Nothing to Lose, istilah ini cukup klise dan sering kita mendengarnya. Istilah yang diserap dari bahasa Inggeris terjemahannya atau kurang lebih arti bakunya adalah: ‘Tidak apa-apa untuk kalah ataupun bersikap mengalah’, atau juga ‘tidak sia-sia melakukan sesuatu’. Namun bila kita analogikan maknanya bisa cukup luas dan bijaksana saat diimplementasi dalam kehidupan sosial. 

Nothing to Lose, dimaknai sebagai sikap tidak berharap lebih dan merasa cukup, tidak akan rugi saat melakukan sesuatu. Ibaratnya, kata orang awam,‘Tidak Ngoyo’ terhadap masalah apapun yang terjadi, 

Style atau model cara berpikir seperti inilah dinilai dapat membantu kita untuk tidak over ambisius dan juga tidak cepat merasa kecewa apabila usaha yang kita lakukan tidak sesuai apa yang kita inginkan. Sebaliknya, bila mendapatkan hasil yang kita harapkan, tidak berlebihan berbangga hati dalam mengungkapkan kegembiraan, cukuplah merasa bersyukur.

Orang yang terbiasa bersikap Nothing to Lose, maka terpancar dalam setiap sikap, tindakan atau perbuatan yang dilakukannya dengan jiwanya yang ikhlas dan tulus atau tanpa pamrih, sehingga pembawaan dirinya menjadi tenang dan tidak kuatir akan suatu kegagalan.

Dengan bersikap Nothing to lose, dapat memberikan kita manfaat mental yang kokoh dan terkontrol. Selain tidak mudah kecewa atau merasa menyesal terhadap sesuatu apapun yang telah dilakukan. Karena memang tidak ada ambisi atau target yang muluk-muluk.

Dalam perspektif Ilmu Sosial/Komunikasi, Nothing to lose merupakan pola sikap sosial yang cukup fair dan bijaksana yang tercermin dalam Komunikasi Intrapersonal yang dibangun dan berproses dalam diri orang yang bersikap Nothing to Lose itu. Berjalan cukup efektif dalam jiwa dan hati nuraninya.

Intinya adalah orang yang bersikap Nothing to Lose, maka hati dan jiwannya mampu menjadi orang yang Tulus dan Ikhlas dalam kondisi apapun yang dihadapinyaMuhammad Isya,S.Sos, M.I.Kom )

 


Komentar Anda

Berita Terkini