LANGKAT | PILAREMPAT.COM---Sebanyak 527 unit rumah melalui bantuan pembiayaan perumahan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) pertama kali di salurkan tahun 2022 pada Rabu ( 23/2/2022) dengan nilai mencapai Rp 57,69 M atau 0,26% dari target penyaluran yang di tentukan.
Penyaluran
dana FLPP perdana ini melalui bank BTN Syariah, BPD Jambi Syariah, BPD Sumsel
Babel dan BPD Nagari.
Pemerintah telah memberikan izin penyaluran dana
bantuan pembiayaan perumahan FLPP tahun 2022 berdasarkan surat yang di keluarkan
oleh kementerian keuangan RI melalui Dirjen perbendaharaan selaku ketua komite
investasi pemerintah pada tanggal 17 Februari 2022 lalu.
Sesuai dengan isi surat kementrian keuangan RI
menyetujui penyaluran FLPP oleh BP Tapera sebanyak 200.000 unit kepada
masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan alokasi dana dipa 2022 sebesar Rp
19.1 Trilyun dengan mekanisme dan besaran pencairan nya disesuaikan dengan
kinerja penyaluran dan jadwal waktu yang telah di susun.
Seperti yang kita ketahui bersama BP. Tapera telah
ditunjuk sebagai operator investasi pemerintah (OIP) sejak 22 Desember 2021
lalu untuk mengelola dana FLPP komisioner BP. Tapera Adi Setiyanto menyampaikan
bahwasanya BP. Tapera dalam pengelolaan dana investasi tersebut akan memastikan
penyaluran FLPP dilakukan sesuai dengan tata kelola yang baik management resiko
yang memadai dan monitoring evaluasi kinerja yang efektif .
Dalam menyalurkan dana FLPP BP. Tapera pada tahun
2022 bekerja sama dengan 39 bank penyaluran yang terdiri dari 8 bank nasional
dan 31 bank pembangunan daerah baik konvensional maupun syariah.
Bank nasional tersebut antara lain BTN dan BTN
Syariah, BNI, BRI, Mandiri, BSI, Artha Graha dan Mega Syariah.
Sedangkan 31 bank pembangunan daerah BPD, diantara
nya : BJB Syariah, BPD Sulsel, BPD Sulsel Syariah, BPD Kalbar, BPD Kalbar
Syariah, BPD Sulteng, BPD Kalteng, BPD Kalsel Syariah, BPD Kaltim, Bank NTB,
BPD Papua, BPD Kalsel, bank DKI, BPD Sulut dan Gorontalo, BPD Jateng Syariah,
bank NTT, Bank Nagari, BPD Jatim Syariah, BPD Jatim, BPD Riau Syariah, bank
Aceh, bank Jambi, bank Sumsel Babel, BPD Nagari Syariah, bank Jambi Syariah,
BPD Sumut Syariah, bank Sumsel Syariah, BPD Sumut, BPD Jateng, BPD DIY, dan BPD
Jabar dan Banten.
Pencaiaran
Dana FLPP Mulai Menggeliat
Dalam penyaluran dana FLPP, Adi Setianto mengingat
kan kepada bank penyalur agar memperhatikan ketentuan pencairan, yaitu
pemenuhan administrasi surat pernyataan verifikasi KPR sejahtera dan pemenuhan
KPR sejahtera.
Lebih lanjut Adi Setianto meminta bank penyalur
untuk memastikan kebenaran atas surat pernyataan yang dibuat oleh pengkaji
teknis, pengawas konstruksi, atau manajemen konstruksi tentang kelayakan fungsi
bangunan rumah.
"Ini sesuai dengan lampiran pada berkas
perjanjian kerjasama yang telah disepakati antara BP. Tapera dengan bank
penyalur pada perjanjian kerjasama penyaluran FLPP tahun 2022 yang telah ditandatangani
akhir tahun lalu, " pungkas Adi Setianto.
Menggeliat nya minat masyarakat terhadap program
FLPP terlihat dari data pengajuan pencairan FLPP BP. Tapera yang saat ini
23/2/2022 sudah mencapai 9013 unit rumah KPR sejahtera FLPP senilai Rp 994,34
Miliar.
“ sejak tahun 2010 hingga per 23 Februari 2022
adalah sebanyak 944.106 Unit rumah senilai Rp 75.23 Triliun.” Sebutnya.
[P4/zul]