MEDAN - PILAREMPAT.com | Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota
Medan, Hasyim SE, mengakui kalau keberadaan para insan pers yang melakukan
peliputan di gedung wakil dewan tersebut sangat penting perannya untuk
mempublikasikan rutinitas kegiatan pimpinan dan anggota DPRD Kota Medan.
Sehingga dapat kinerja mereka diketahui khalayak
umum. Untuk itu, Hasyim berharap agar belanja publikasi wartawan seperti
kliping berita tetap dipertahankan.
"Apalagi di masa pandemi COVID-19 saat ini.
Kita ketahui rekan-rekan wartawan, setiap hari selalu melakukan peliputan
maupun wawancara baik kepada para pimpinan DPRD, pimpinan fraksi, pimpinan
komisi dan anggota DPRD Kota Medan lainnya, termasuk sekretariat dewan.
Dan mereka (wartawan-red) diketahui salah satu
orang terdampak ekonomi akibat pandemi corona virus (COVID-19) tersebut,"
ujar Politisi dari partai PDI perjuangan Kota Medan ini kepada wartawan, Selasa
(16/6/2020), di ruangan kerjanya.
Diakui Hasyim, akibat pandemi COVID-19 tersebut,
banyak anggaran OPD termasuk dari Sekretariat DPRD kota Medan yang dipotong dan
dialihkan untuk biaya penanganan penanggulangan wabah COVID-19.
"Kita juga di DPRD Kota Medan ada sampai 60
persen anggaran yang dipangkas untuk COVID-19. Namun, mendengar adanya rencana
belanja publikasi wartawan juga akan terpangkas untuk diberikan kepada gugus
tugas dalam penanganan wabah virus corona, saya rasa hal tersebut mesti
dipertimbangkan lebih dulu, karena DPRD Kota Medan juga masih sangat
membutuhkan publikasi dari para awak media yang bertugas di DPRD kota
Medan," terang Hasyim.
"Pada dasarnya, kita tidak mengetahui,
mana-mana saja item yang akan dikurangi, tapi itu yang lebih mengetahui adalah
Sekwan, besok bicarakan dahulu kepada Sekwan, apa solusinya, jika memang
belanja publikasi wartawan akan dipangkas," ujar nya.
Sebagaimana di ketahui, beredar isu, bahwa
belanja publikasi wartawan seperti kliping berita di DPRD Kota Medan terhitung
untuk bulan April, Mei dan Juni sementara akan dihapuskan karena dananya akan
diberikan untuk penanganan penanggulangan COVID-19 di Kota Medan.
Namun para kuli tinta yang setiap hari melakukan
peliputan di gedung wakil rakyat tersebut keberatan, sebab, ditengah kesulitan
ekonomi akibat pandemi COVID-19, para awak media hanya dapat berharap dari uang
jasa berita (kliping) yang selama ini ada dianggarkan di Sekretariat kehumasan
DPRD kota Medan.
Sementara itu Alida, SH.,MH selaku Kabag
persidangan dan Perundang-undangan DPRD kota Medan saat dikonfirmasi wartawan
terkait kebenaran rencana penghapusan belanja publikasi kliping berita di DPRD
Kota Medan, belum memberikan keputusan pasti. Namun mengakui, adanya
pemangkasan biaya kegiatan di DPRD Kota Medan sampai dengan 60 persen, yang
anggarannya dialihkan untuk penanggulangan Pandemi COVID-19. [P4/sya]