Ilustrasi Pergerakan Saham (foto:financialku.com) |
IHSG diperdagangkan minus, seiring dengan melemahnya kondisi pasar keuangan regional yang diperdagangkan turun. Meskipun gambaran kinerja pasar keuangan di AS pada pembukaan nantinya berpeluang diperdagangkan di teritori positif.
Sementara itu, mata uang rupiah pada perdagangan hari ini melemah di level
15.640 per US Dolar. Selama sesi perdagangan, Rupiah bahkan sempat terpuruk di
kisaran 15.750 per US Dolar. Namun menjelang penutupan perdagangan Rupiah mampu
mengurangi kerugiannya dengan beberalik perlahan melawan US Dolar.
“Sentimen dalam negeri yang membuat pasar keuangan kurang bergairah adalah
penetapan bencana nasional oleh presiden. Sementara itu sentiment eksternal
yang menghantui pasar adalah data klaim pengangguran AS yang akan segera dirilis,”
kata Gunawan Benyamin, SE,MSi, pengamat ekonomi Sumut kepada Pilarempat.com, Kamis sore(16/4/2020).
Dimana AS diperkirakan akan membukukan peningkatan jumlah klaim
pengangguran di atas 5 juta selama sepekan. Dan jika data itu nantinya lebih
buruk dari perkiraan, maka pasar keuangan AS berpeluang untuk mengalami
koreksi. Dan ini akan menggiring bursa di dunia lainnya berpeluang membukukan
kinerja yang sama (turun).
Selain itu, kabar terkini dari Amerika Serikat yang akan menenangkan pasar
yakni, dimana Presiden AS akan memperlonggar kebijakan sosial distancing,
sekalipun ribuan orang meninggal karena Covid 19 di AS.
“Rencana kebijakan
tersebut justru bisa mendapat respon positif pelaku pasar. Hal ini terlihat
dari indeks futures AS yang mengalami kenaikan sore ini,” ujar dosen Faku;tas Ekonomi UISU ini. (P4/sya)