Walaupun Deflasi,Realisasi Inflasi Sumut Terburuk di Indonesia

/

/ Selasa, 08 Oktober 2019 / 08.20 WIB

Gunawan Benjamin,SE, MSi

PILAREMPAT.COM,MEDAN |  Meskipun Sumut pada bulan September 2019 mengalami deflasi yang signifikan sebesar  1.81%, sehingga mampu menekan laju tekanan  inflasi Sumut selama tahun berjalan menjadi 3.49%.

“Namun Sumut memang masih menjadi provinsi dengan laju tekanan inflasi terbesar  dan terburuk di Indonesia. Sumut sangat kedodoran diawal dalam mengendalikan inflasi,” kata Gunawan Benjamin, SE,MSi, Senin (6/10/2019).

Menurut Gunawan, faktor terjadinya erupsi sinabung, serangan hama, curah hujan rendah, yang membuat produktifitas tanaman pangan khususnya cabai mengalami penurunan dan harganya naik sangat tajam. Kondisi tersebut pada akhirnya membuat laju tekanan inflasi Sumut pada dua bulan lalu sempat menyentuh 5.3% selama tahun berjalan. 

“Tetapi saat ini kondisinya mulai pulih, saya masih optimis Sumut di November nanti laju tekanan inflasi berjalannya bisa di bawah 3 persen. Meskipun sulit untuk mengimbangi realisasi laju tekanan inflasi di sejumlah provinsi di pulau jawa. Yang sejauh ini bahkan Jatim hanya merealisasikan inflasi sebesar 1,4 persen saja,” terang Gunawan yang juga dosen Fakuktas Ekonomi di PTN&PTS di Medan ini.

Jadi, ungkap dia, besaran inflasi Sumut hingga akhir tahun nantinya, akan sesuai dengan sasaran target realisasi inflasi sebesar 3.5% minus 1%. Artinya, Sumut berpeluang mencetak inflasi dalam rentang batas bawah sasaran Bank Indonesia.

“Kuncinya ada di bulan Oktober dan November. Karena kita berharap ada deflasi lanjutan di dua bulan tersebut.Dengan sejumlah masalah tekanan inflasi Sumut sebelumnya, realisasi inflasi Sumut meskipun lebih besar dari rata rata nasional, namun realisasinya nanti saya perkirakan masih dalam batas target inflasi nasional maupun batas inflasi yang ditentukan Bank Indonesia,” ujar Gunawan menganalisis. (P4/sya)

Komentar Anda

Berita Terkini