Kepala KPw BI Provinsi Sumut,Wiwiek Sisto Widayat, (foto:P4/isya) |
PILAREMPAT.COM, MEDAN | Kondisi perekonomian Sumatera Utara (Sumut) tahun 2019 ini mengalami 3 (tiga) tantangan utama. Tantangan tersebut bisa menghambat laju pertumbuhan ekonomi Sumut hingga kwartal IV pada akhir Semester II/2019 ini.
“Tantangan yang bisa menghambat pertumbuhan ekonomi Sumut itu adalah,
ekspor, investasi dan kredit perbankan,” ujar Wiwiek Sisto Widayat, Kepala
Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumut, di Medan, Kamis,
(03/10/2019).
Diungkap Wiwiek, sampai dengan triwulan II dan memasuki triwulan ke-III
hingga nanti triwulan ke-IV, dikuatirkan tren penurunan pertumbuhan ekonomi
Sumut yang masih berlanjut.
Dia menyebutkan, triwulan I ke triwulan II dari triwukan IIpertumbuhan yang
5,3-5,25 % itu lebih banyak tersadur dari kegiatan dana pemerintahan pusat. Begitu juga dengan investasi, saat ini makin anjlok turun
menjadi 6 persen dibanding tahun 2018 lalu biasanya di level 11-12 persen, ini
juga harus kita dorong.
Dari segi penawarannya apa yang menyebabkan bisa tumbuh di Sumut, itu masih
pertanian, peternakan dan perikanan begitu juga sektor kontruksi.
“Sektor-sektor ini juga menurun, harusnya kita mencari sumber-sumber
perekonomian baru” tandas Wiwiek.
Sebab itu, katanya, dia mengajak stakeholder ekonomi di Sumut harus sama-sama ikut
menggenjot volume ekspor perdagangan Sumut ke luar negeri, dengan mnegandalkan
komoditi unggulan. Industri pengolahan juga tak naik-naik lagi.
Dijelaskan Wiwiek, selama ini, produk andalan Sumut yaitu CPO itu 70 persen menguasai pasar di tanah air, namun sekarang mengalami penurunan yang diikuti produk
karet, dan coklat. “Komoditi CPO ini juga harus kita dorong lagi,” kata Wiwiek.
Sama juga dengan Kredit perbankan yang kucuruannya makin merosot pada tahun
ini. Kondisi ini, sebut Wiwiek, bisa dilihat dari Loan Deposit Rate (LDR)
perbankan Sumut yang tahun lalu mampu mencapai 100% malah sekarang posisinya
hanya 64 %.
“Karena itu kalau tiga tantangan ini bisa kita tingkatkan dan sinergikan
maka target pertumbuhan ekonmi Sumut tahun ini bisa di level 5,0-5,4 persen,
sedangkan tahun 2018 lalu kita bisa 5,18 persen,” ungkap Wiwiek. [P4/sya]