BI: Tiga Tantangan Menghambat Pertumbuhan Ekonomi Sumut

/

/ Jumat, 04 Oktober 2019 / 17.22 WIB


Kepala KPw BI Provinsi Sumut,Wiwiek Sisto Widayat, (foto:P4/isya)


PILAREMPAT.COM,
MEDAN
| Kondisi perekonomian Sumatera Utara (Sumut) tahun 2019 ini mengalami 3 (tiga) tantangan utama. Tantangan tersebut bisa menghambat laju pertumbuhan ekonomi Sumut hingga kwartal IV pada akhir Semester II/2019 ini.

“Tantangan yang bisa menghambat pertumbuhan ekonomi Sumut itu adalah, ekspor, investasi dan kredit perbankan,” ujar Wiwiek Sisto Widayat, Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumut, di Medan, Kamis, (03/10/2019).

Diungkap Wiwiek, sampai dengan triwulan II dan memasuki triwulan ke-III hingga nanti triwulan ke-IV, dikuatirkan tren penurunan pertumbuhan ekonomi Sumut yang masih berlanjut.

Dia menyebutkan, triwulan I ke triwulan II dari triwukan IIpertumbuhan yang 5,3-5,25 % itu lebih banyak tersadur dari kegiatan dana pemerintahan pusat. Begitu juga dengan investasi, saat ini makin anjlok turun menjadi 6 persen dibanding tahun 2018 lalu biasanya di level 11-12 persen, ini juga harus kita dorong.

Dari segi penawarannya apa yang menyebabkan bisa tumbuh di Sumut, itu masih pertanian, peternakan dan perikanan begitu juga sektor kontruksi.

“Sektor-sektor ini juga menurun, harusnya kita mencari sumber-sumber perekonomian baru” tandas Wiwiek.

Sebab itu, katanya, dia mengajak stakeholder  ekonomi di Sumut harus sama-sama ikut menggenjot volume ekspor perdagangan Sumut ke luar negeri, dengan mnegandalkan komoditi unggulan. Industri pengolahan juga tak naik-naik lagi.

Dijelaskan Wiwiek, selama ini, produk andalan Sumut  yaitu CPO itu 70 persen menguasai pasar di tanah air, namun sekarang  mengalami penurunan yang diikuti produk karet, dan coklat. “Komoditi CPO ini juga harus kita dorong lagi,” kata Wiwiek.

Sama juga dengan Kredit perbankan yang kucuruannya makin merosot pada tahun ini. Kondisi ini, sebut Wiwiek, bisa dilihat dari Loan Deposit Rate (LDR) perbankan Sumut yang tahun lalu mampu mencapai 100% malah sekarang posisinya hanya 64 %.

“Karena itu kalau tiga tantangan ini bisa kita tingkatkan dan sinergikan maka target pertumbuhan ekonmi Sumut tahun ini bisa di level 5,0-5,4 persen, sedangkan tahun 2018 lalu kita bisa 5,18 persen,” ungkap Wiwiek. [P4/sya]


Komentar Anda

Berita Terkini