Pilarempat.com, Medan | Mengingat pentingnya
keberadaan usaha kesehatan sekolah (UKS) di lingkungan pendidikan, guna
mengajarkan dan mengenalkan peserta didik pada pola hidup bersih dan sehat
(PHBS), Pemko Medan melalui Bagian Sosial dan Pendidikan (Sospen) Kota Medan
menggelar Revitalisasi UKS di Kota Medan Tahun Anggaran 2019 di Hotel Antares,
Jalan Sisingamangaraja Medan, Kamis (27/9). Dengan demikian seluruh peserta
didik dapat tereduksi serta memahami urgensi nilai-nilai kesehatan dalam
kehidupan sehari-hari.
Kegiatan diikuti sebanyak 320 orang peserta yang
terdiri dari guru SD dan SMP serta tenaga medis dari 21 kecamatan se-Kota
Medan. Penyematan tanda peserta kepada dua orang peserta menjadi tanda
dibukanya kegiatan tersebut. Pembukaan dilakukan Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi
Eldin S MSi MH diwakili Asisten Umum (Asmum) Kota Medan Renward Parapat
didampingi Kaban Sospen Setdako Medan Khoiruddin Rangkuti.
Renward mengatakan, revitalisasi UKS menjadi sesuatu
yang krusial untuk dibangkitkan kembali. Sebab, saat ini tidak jarang warga
Kota Medan, khususnya para siswa tidak menyadari bahkan tidak mengetahui aturan
dan pola hidup sehat dengan baik dan benar sehingga tidak jarang justru
berakibat munculnya bibit-bibit penyakit dalam tubuh.
"Kegiatan ini menjadi sangat penting guna
memberikan pemahaman bagi kita semua khususnya tenaga pengajar agar dapat
menjadi penyampai serta contoh bagi anak-anak murid dalam mengedukasi
pentingnya menerapkan pola hidup sehat. Hal ini guna meningkatkan kualitas
kesehatan diri juga keluarga," kata Asmum.
Terlebih bilang Asmum, saat ini kebiasaan hidup
manusia telah berubah yakni senang mengkonsumsi makanan cepat saji (junk
food). Jika hal itu terus berlangsung, dikhawatirkan akan memberi dampak
kurang baik bagi kesehatan. Oleh karenanya, Renward berpesan kepada para guru
agar nantinya mengingatkan seluruh siswa untuk membiasakan diri mengkonsumsi
makanan sehat seperti buah dan sayur-sayuran.
"Kualitas hidup sehat dimulai dari diri sendiri.
Selain makan buah dan sayuran, olahraga rutin juga perlu dibiasakan sejak
dini. Sebab, kesehatan menjadi modal utama kita untuk dapat beraktifitas
sehingga bisa berkontribusi khususnya bagi Kota Medan sehingga dapat terwujud
sebagai kota multikultural yang berdayasaing, humanis, sejahtera dan
religius," pesannya.
Kemudian Renward menekankan, UKS hendaknya tidak hanya
menjadi sekedar program tapi juga tapi juga wadah meningkatkan kesadaran untuk
peduli pada kebersihan di manapun berada.
"Bapak Wali Kota juga berpesan agar pemahaman dan
kepedulian pada kebersihan dimulai dari lingkungan sekolah. Sebab, kebersihan
akan medatangkan kesehatan. Untuk itu, ini menjadi tugas dan tantangan bagi
seluruh guru," pungkasnya.
Sementara itu Kabag Sospen Setdako Medan Khoiruddin
Rangkuti dalam laporannya mengatakan, tujuan revitalisasi UKS digelar untuk
melakukan pembinaan bagi guru sehingga memahami tugas dan perannya dalam
melakukan dan meningkatkan pelayanan kesehatan di lingkungan sekolah.
Kegiatan yang berlangsung selama 4 hari sejak 26-29
September ini bilang Khoiruddin, lebih ditekankan pada pemahaman materi
tentang pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dan sosialisasi HIV AIDS. Nantinya
sejumlah materi terkait akan disampaikan oleh narasumber dari Dinas Kesehatan
(Dinkes) Kota Medan.
Khoiruddin selanjutnya berharap agar peserta dapat
mengikuti dan memahami seluruh materi dengan sungguh-sungguh, hingga nantinya
dapat diterapkan dengan maksimal di lingkungan sekolah.
"Kami harap output yang didapat usai kegiatan ini
dipahami dan diimplementasikan dalam meningkatkan revitalisasi UKS di Kota
Medan," harapnya. [P4/sya]