Singapura, Negara Terbanyak Berinvestasi di Sumut

/

/ Sabtu, 07 September 2019 / 13.42 WIB



PILAREMPAT.COM, JAKARTA| Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memberikan target investasi Sumatera Utara (Sumut) sebesar Rp33,91 triliun. Sumut optimis, realisasi investasi tersebut akan tercapai karena sudah mengantongi beberapa investor asing untuk bekerja sama diberbagai proyek.
Berdasarkan laporan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) Sumut, realisasi investasi Sumut hingga Juni 2019 mencapai Rp11,47 triliun.
Kepala DPMPTSP Sumut, Sumut Arief Trinugroho menjelaskan untuk penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp2,79 trilun, dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp8,68 triliun.
Dia mengatakan Pemprov tentunya akan terus terbuka untuk investor asing. Apalagi di tahun lalu, realisasi penanaman modal didominasi oleh modal asing.
“Sementara negara yang paling banyak berinvestasi ada Singapura, Korea Selatan, Malaysia, Belanda, dan Australia,” kata Arief, Jumat (9/8/19).
Arief menyebutkan dari lima negara yang mendominasi tersebut Singapura mengucurkan investasi sebesar Rp1,58 triliun, Korea Selatan sebanyak Rp332 miliar, Malaysia Rp210 miliar, Belanda Rp193 miliar, dan Australia sebanyak Rp161 miliar.
Sementara PMA, sektor yang paling banyak diminati adalah sektor Jasa sebesar Rp902 miliar, Listrik, air dan gas sebesar Rp479 miliar, industri makanan sebesar Rp377 miliar, pertambangan sebesar Rp302 miliar, dan perdagangan dan reparasi sebesar Rp215 triliun.
Kepala DPMPTSP Sumut menilai, pasar Sumut cukup menjanjikan bagi penanam modal, terutama untuk negara luar. Apalagi Sumut memiliki sumber daya alam yang masih perlu diolah. Untuk itu, pemerintah tidak dapat bekerja sendiri, sehingga membutuhkan seluruh lapisan baik dari masyarakat, pelaku usaha, ataupun pihak terkait lainnya
“Sektor agraris memang masih menjadi prioritas untuk dikembangkan, namun tidak menutup kemungkinan sektor lain juga dapat menjadi pendukung,” jelasnya.
Dia menjelaskan investasi PMA paling besar di Kota Medan sebesar Rp1,25 triliun, kemudian Batubara Rp 394 miliar dan Mandailing Natal Rp301,9 miliar. Sedangkan investasi PMDN, terbesar di Medan sebesar Rp1,605 triliun, Deliserdang Rp 1,553 triliun, kemudian Labuhan Batu Rp 1,463 triliun dan Batubara Rp1,349 triliun. [P4/relis]


Komentar Anda

Berita Terkini