Nikson Silalahi, ST, M.I.Kom (P4/istimewa) |
PILAREMPAT.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat GEKIRA, Nikson Silalahi menyampaikan keprihatinannya
menyangkut lalu lintas respon masyarakat di media sosial (medsos) menyangkut
perang opini berbagai respon atas maraknya masyarakat yang demonstrasi di Papua
dan Papua Barat yang telah menimbulkan korban jiwa dan banyak kerugian.
Nikson berharap sebaiknya setiap anak bangsa yang cinta kedamaian dan
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) wajib menahan diri untuk
tidak ikut menjadi bagian yang menambah kisruh permasalahan yang lagi mendera
bangsa kita.
“Sebaiknya setiap anak bangsa yang cinta damai dan keutuhan NKRI wajib
menahan diri untuk tidak menjadi bagian yang menambah kisruh permasalahan
bangsa,” tulis Nikson dalam rilisnya, Jumat (6/9/2019).
Menurut Nikson, belakangan ini banyak anak bangsa yang gampang marah dan
seperti haus untuk bertikai, banyak hal digunakan menjadi alat pemicu kemarahan
dan pertikaian serta menyebarkan kebencian.
Banyak juga orang yang dengan bangga muncul di pemberitaan sebagai figur
yang seakan-akan pemilik kebenaran sehingga pihak lain yang salah dan pantas
untuk dibully. Karena itu, ia mengajak untuk mengakhiri komunikasi bensin. "Karena itu stop komunikasi bensin," ucap Nikson.
Istilah komunikasi bensin yang disampaikan Nikson adalah bentuk
komunikasi yang merasa benar sendiri dan akibatnya karena merasa benar sendiri
tentu saja cenderung menyalahkan pihak lain dan celakanya bak bensin akan
menyulut reaksi perlawanan dari pihak lain, sehingga sesama anak bangsa akan
terjebak kisruh dan saling menghakimi.
Disadari atau tidak, sambung Nikson, kebencian akan memicu perpecahan,
perpecahan akan menimbulkan ketidakamanan dan ketidaknyamanan, bahkan tidak
tertutup kemungkinan menjadi penyebab perang sesama anak bangsa yang akan
melahirkan penderitaan besar dan sulit dihentikan.
“Inilah yang lagi ditunggu beberapa pihak apakah anak bangsa sendiri ataupun pihak asing yang tidak ingin NKRI tetap utuh,” katanya mengingatkan.
Oleh karena itu, Nikson mengajak semua anak bangsa yang cinta keutuhan
NKRI untuk sadar, kita lagi diadu dan sebagian kita sudah terjebak menikmati
pertikaian.
Kalau tidak bisa menjadi bagian dari pejuang kedamaian, persatuan, setidaknya
mari stop atau akhiri untuk tidak ikut-ikutan menjadi penyebar intrik-intrik
yang merugikan bangsa ini. “Mari kita mulai dari diri sendiri, kita mulai dari sekarang,” ujarnya. (P4/Relis)