Pilarempat.com,
Tanjungbalai | Wali Kota Tanjungbalai H.M Syahrial SH,MH didampingi Ketua
TP-PKK Hj. Sri Silvisa Novita melepas 10.000 ekor benih ikan nila, 6.000 benih
ikan Gurame, 9.870 ekor benih ikan Patin dan 7.200 ekor benih ikan Baung. Acara
yang dipusatkan di Jalan Sei Agul Kelurahan Sei Raja, Kecamatan Sei Tualang
Raso, Jumat (6/9/2019) sore.
Kegiatan
Restocking ikan dan penanaman pohon ini
merupakan kerjasama Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Perikanan Pemkot
Tanjungbalai dalam rangka pelestarian lingkungan.
Kepala
Dinas Lingkungan Hidup, Fitra Hadi Dalimunthe menjelaskan kegiatan Restocking
Ikan dan Penanaman Pohon ini dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan
serta memupuk jiwa kebersamaan. Dalam hal Restocking Ikan Pemkot Tanjungbalai
berharap meningkatnya populasi ikan diperairan umum, melestarikan
keanekaragaman sumber daya ikan, meningkatkan produksi ikan serta meningkatkan
kesejahteraan masyarakat/nelayan sekitar. Sedangkan dalam hal Penanaman Pohon
bertujuan meningkatkan kepedulian dari berbagai Pihak akan pentingnya penanaman
dan pemiliharaan pohon yang berkelanjutan dalam mengurangi pemanasan global,
meningkatkan ruang terbuka hijau serta menjadikan Kota Tanjungbalai menjadi
Kota Penghijauan.
Pelaksanaan
Restocking Ikan dilaksanakan diempat lokasi yakni penebaran 10.000 ekor benih
ikan Nila di Sei Pantai Burung, Benih Ikan Gurame sebanyak 6.000 ekor di Sei
Raja, Benih Ikan Patin sebanyak 9.780
ekor, di Sei Bandar Jepang dan 7.200 ekor benih ikan Baung, di Sei Asahan.
Sementara
untuk penanaman pohon, Jenis Bibit Pohon yang ditanam yakni Ketapang, Mahoni,
Kiara Payung, Lohan Jung dan bibit pohon ekor tupa.
Dalam
kesempatan tersebut M Syahrial
mengungkapkan kegiatan Restocking Ikan di Perairan umum ini untuk menyadarkan
masyarakat agar keberadaan ikan yang hidup diperairan tersebut tetap lestari.
Kegiatan
Restocking ikan tidak hanya melindungi ikan saja tetapi pemanfatan ikan
berkelanjutan, artinya ikan yang ditangkap untuk konsumsi adalah ikan yang
sesuai ukurannya untuk dikonsumsi sedangkan benih ikan dan induk ikan yang
terutama yang sedang bertelur yang tertangkap harus dikembalikan lagi ke
perairan tersebut sehingga Ketersedian ikan tetap terjaga, jelasnya.
Penanaman
pohon, adalah upaya kita dalam menjaga dan melestarikan lingkungan terutama
dari pemanasan global. Maka dari itu kita harus melakukan penghijauan, hal ini
sebagai upaya memulihkan, memilihara dan meningkatkan kondisi lahan agar dapat
berproduksi dan berfungsi secara optimal, baik sebagai pengatur tata air maupun
pelindung lingkungan.
Kedua
kegiatan yang dilaksanakan saat ini tentunya saling berkaitan satu sama lainnya
dalam satu ekosistem, dengan benang merahnya adalah air. Dengan ketersediaan
air banyak dipengaruhi oleh hijaunya lingkungan oleh pepohonan dan sungai
menjadi salah satu alternatif penyimpanan air yang menunjang keberlangsungan
kehidupan lainnya.
“Dengan
ditebarnya benih ikan dan penanaman bibit pohon, secara tidak langsung
masyarakat akan ikut menjaga kelestarian lingkungan dan ekosistem ikan disini.
Dalam beberapa bulan ikan sudah bisa dipanen dengan menggunakan alat tangkap
yang ramah lingkungan,” ucap Syahrial.
marilah
kita bersama sama menghijaukan kota kita ini dengan dimulai dari lingkungan
tempat tinggal kita sendiri, misalnya menanam pohon dipekarangan rumah serta
menjaga populasi pohon yang ada disekitar agar lingkungan tetap asri dan
bermanfaat serta menjaga kebersihan dan kelestarian alam sebagai sumber
kehidupan dan penghidupan untuk diwariskan ke anak cucu kita nantinya,
“Mari
buktikan kita bisa menanam pohon dan menjaga kelestarian lingkungan. Jadi nanti
ada yang bisa kita wariskan kepada generasi selanjutnya,”
mengakhiri.(P4/Rimanto)