Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumut, Wiwiek Sisto Widayat |
Pilarempat.com,Medan | Ekonomi Sumatera Utara (Sumut) sangat mempengaruhi perekonomian di Pulau Sumatera. Pasalnya kontribusi dan pangsa ekonomi Sumatera Utara (Sumut) merupakan pangsa ekonomi terbesar diantara 10 provinsi yang di Pulau Sumatera.
"Kalau
ekonomi Sumut bisa menggeliat 6% saja sudah cukup besar ke ekonomi Sumatera.
Jadi, masyarakat Sumut harusnya berbangga hati karena provinsinya memberi
pangsa ekonomi besar pada Sumatera," ujar Wiwiek Sisto Widayat, Kepala KPw BI Provinsi Sumut kepada wartawan seusai memaparkan data dan kondisi
perekonomian domestik Sumut, Sumatera dan secara nasional yang terkini di Resort
Semalem, Tanah Karo, Jumat (27/9/2019).
Wiwiek
Sisto Widayat menyebutkan, pangsa ekonomi Sumut sebesar 23 persen di Sumatera,
kemudian pangsa ekonomi di Bengkulu hanya 2%, sedangkan Sumatera Barat
7%, Aceh 2,25%, Bangka Belitung 2%.
Tahun ini kata dia, prospek
ekonomi menguat didukung oleh berkelanjutannya proyek-proyek strategis
multiyears di Sumatera Utara serta perbaikan daya beli masyarakat.
"Saya
yakini prospek pertumbuhan ekonomi Sumut tahun 2019 ke depan menguat didukung
oleh berlanjutnya proyek-proyek strategis multiyears di Sumut serta perbaikan
daya beli masyarakat," ujar Wiwiek.
Tercatat pertumbuhan
ekonomi Sumut mencapai 5,25 persen (yoy) tumbuh sedikit lebih rendah dari
triwulan I 2019 (5,30%,yoy). Pencapaian tersebut lebih tinggi dari nasional
(5,05%,yoy) dan Sumatera (4,62%,yoy) dengan pangsa pasar ekonomi Sumut 23,18
persen yang merupakan terbesar pangsanya diantara provinsi-provinsi lainnya di
Sumatera.
"Namun demikian,
perekonomian masih ditopang oleh perbaikan konsumsi rumah tangga didukung oleh
realisasi THR menjelang bulan Ramadhan dan Idulfitri," ungkap Wiwiek lagi. [P4/isya]