Pilarempat.com, Tanjungbalai | H.M Syahrial SH,MH
menerima Piagam Penghargaan sebagai Kepala Daerah Peduli Budaya Melayu yakni
"Sebagai Daerah yang telah memberlakukan Pemakaian Busana Melayu
dilingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungbalai melalui Peraturan Wali
Kota".
Penghargaan diberikan langsung oleh Ketua Umum PB
MABMI, Datok Sri H Syamsul Arifin, SE gelar Datuk Sri Lelawangsa dan Sri Paduka
Tuanku Sultan Asahan Dr Kamal Abraham Abdul Jalil Rahmadsyah kepada Wali kota
H.M Syahrial SH,MH saat menghadiri Pelantikan Pengurus Daerah Majelis Adat
Budaya Melayu Indonesia (PD MABMI) Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara, dilaksanakan
di Ball Room Grand Singgie Hotel, Jalan HOS Cokroaminoto, Tanjungbalai, Senin
(26/8/2019).
Acara dihadiri Wali Kota Tanjungbalai sekaligus
Pembina PD MABMI,Sri Paduka Tuanku Sultan Asahan Dr Kamal Abraham Abdul Jalil
Rahmadsyah, Forkopimda Tanjungbalai, OPD, Tokoh Masyarakat Kota Tanjungbalai H
Zulkifli Amsar Batubara, Organisasi Lintas Etnis, Ormas, OKP, Pengurus MABMI
se-Kota Tanjungbalai.
“Saya mengucapkan terima kasih karena telah
diberikan kepercayaan dan Apresiasi yang diberikan oleh Keluarga Besar MABMI
Sumut dan Kesultanan Asahan. Terima kasih juga saya ucapkan kepada semua pihak
yang telah turut serta mendukung saya selama ini dalam mengemban tugas dan
amanah memimpin di Kota Tanjungbalai. Hal ini tentunya menjadi motivasi dan
semangat buat saya untuk terus berkomitmen dalam memajukan budaya dan etnis di
Kota Tanjungbalai salah satunya budaya Melayu yang menjadi budaya asli Kota
Tanjungbalai,” ucap Syahrial
"Semoga dengan Penghargaan yang diberikan hari
ini dapat menjadi tali pengikat dan payung pemersatu serta sinergitas antara
Pemerintah Kota Tanjungbalai dengan Masyarakat Melayu Kota Tanjungbalai (MABMI)
untuk saling berkontribusi baik pemikiran, ide, nasehat dalam rangka proses pembangunan
di Kota Tanjungbalai," ungkapnya.
Melalui Tema Pelantikan "Menuju Tanjungbalai Yang Berbudaya
Melayu dan Bersih", Wali Kota Tanjungbalai mengajak seluruh pengurus PD
MABMI Tanjungbalai harus mampu berperan dalam menjaga Budaya Melayu untuk
generasi kita mendatang.
”Mari sama-sama menjaga kebudayaan Melayu karena
Tanjungbalai merupakan salah satu daerah bagian dari Kerajaan Melayu yakni
Kesultanan Asahan,” tuturnya
"Salah satu komitmen saya dan seluruh jajaran Pemkot
Tanjungbalai dan saat ini telah mendapat apresiasi yakni dengan dicanangkan
gerakan Berbusana Melayu yakni 'Teluk Belanga' di Lingkungan Kantor
Pemerintah Kota Tanjungbalai bagi seluruh ASN merupakan upaya kita dalam
melestarikan Budaya Melayu itu sendiri di Kota Tanjungbalai,” tandasnya. (P4/Rimanto)