Medan,
Pilarempat.com | Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH
mengungkapkan, Pemko Medan terus melakukan peningkatan kualitas
infrastruktur baik jalan maupun drainase yang ada di Kota Medan. Saat ini
peningkatan kualitas panjang jalan yang telah dilakukan, terutama jalan kota
dan jembatan dalam kondisi baik telah mencapai 95,40% dengan alokasi
anggaran yang digunakan sebesar lebih dari Rp.205 miliar.
Ungkapan ini
disampaikan Wali Kota ketika menyampaikan sambutan pada Rapat Paripurna
Istimewa DPRD Medan Dalam Rangka Peringatan Hari Jadi Kota Medan Ke-429 tahun
2019 di Gedung DPRD Medan, Jumat (27/6/2019).
Sejalan
dengan peningkatan kualitas jalan, ungkap Wali Kota, Pemko Medan juga
berupaya merealisasikan pembangunan saluran drainase/gorong-gorong sepanjang
84.906 meter guna menurunkan kawasan rawan genangan air/banjir di sejumlah
titik di Kota Medan. Dikatakan Wali kota, komitmen dan keseriusan tersebut
dapat dilihat pada anggaran Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan sebesar Rp.170
miliar untuk pembangunan saluran drainase/gorong-gorong.
Di samping
infrastruktur sambung Wali Kota, Pemko Medan juga fokus meningkatkan pelayanan
di bidang transportasi publik. Salah satunya dengan mengembangkan Light
Rail Transit (LRT)/Bus Rapid Transit (BRT) melalui mekanisme
Kerjasama Pemerintah Badah Usaha (KPBU). Kini, prosesnya telah mencapai
finalisasi laporan akhir Final Bussines Case.
“Alhamdulillah, Pemerintah Provinsi Sumatera
Utara juga menaruh perhatian besar terhadap kegiatan ini dan akan mempersiapkan
konsep kolaborasi antara Pemko Medan, Pemerintah Provinsi Sumut dan Badan
Usaha. LRT/BRT ini diyakini dapat mengurangi kemacetan di Kota Medan, sebab
jika tidak tertangani akan mengalami deadlocktahun 2024,” kata Wali
Kota.
Selanjutnya
di bidang permukikan, Wali Kota memaparkan, target Pemko Medan dalam
peningkatan kualitas lingkungan permukiman di Kota Medan berkomitmen
mensukseskan program pembangunan nasional 100-0-100 (100% Akses Pelayanan Air
Minum, 0% Kawasan Permukiman Kumuh dan 100% Akses Sanitasi).
Menurut Wali
Kota program itu meliputi, pemasangan sarana dan prasarana air bersih dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.4,6 miliar yang dikhususkan kepada masyarakat
berpenghasilan rendah. Pembuatan septic tank rumah tangga
dengan alokasi Rp.5,6 miliar, juga khusus untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
Kemudian
sambung Wali Kota, pemasangan sambungan rumah air limbah dengan alokasi
Rp.4,2 miliar dengan target sambungan untuk 500 rumah. Lalu penanganan kawasan
kumuh di Kelurahan Labuhan Deli yang fokus pengendalian banjir dengan
memperbaiki saluran drainase serta penataan jalan.
“Selain itu kita melakukan perbaikan rumah
bagi masyarakat berpenghasilan rendah dengan target perbaikan 400 rumah yang
selama ini telahrutin dilakukan setiap tahun. Dana yang dialokasikan untuk
perbaikan rumah itu sekitar Rp.14,7 miliar,” ungkapnya.
Di bidang
persampahan lanjut Wali Kota, Pemko Medan menargetkan hingga akhir tahun
2020 mengacu kepada Kebijakan Pengelolaan Sampah Nasional (Jakstranas) .
Melalui kebijakan ini diharapkan dapat mengurangi 10% sampah yang masuk ke
Tempat pembuangan Akhir (TPA) dan 100% cakupan pengumpulan sampah serta
prosentase jumlah sampah yang dapat dikurangi melalui konsep 3R (Reuse, Reduse
Recycle) menjadi 28%.
Dalam rapat
paripurna tersebut Wali Kota selanjutnya menerangkan upaya yang dilakukan Pemko
Medan di bidang kesehatan, diantaranya peningkatan akses serta kualitas
pelayanan kesehatan melalui peningkatan puskesmas pembantu menjadi puskesmas
induk. “Target kita tahun ini, ada 2 puskesmas pembantu (pustu) yang akan
beroperasional penuh menjadi puskesmas. Dengan dmeikian puskesmas kita
bertambah dari 39 unit menjadi 41 unit,”
terangnya.
Di samping
itu lagi jelas Wali kota, Pemko Medan juga tengah melakukan percepatan
penyelesaian pembangunan RSUD Tipe C di Kecamatan Medan Labuhan. Kemudian
diikuti dengan peningkatan kualiytas pelayanan RSUD Dr Pirngadi melalui
penmingkatan sarana dan prasarana kesehatan.
“Kita terus berupaya menurunkan angka kematian
ibu, bayi dan balita serta penanganan dan pencegahan gizi buruk/gizi kurang
melalui pusat pemulihan gizi yang saat ini sudah ada di 6 lokasi puskesmas.
Meski 6 lokasi namun rauonisasi pelayanannya menjangkau 21 kecamatan di Kota
Medan,” paparnya.
Di bidang
ekonomi urai Wali Kota, selama 1 tahun terakhir, Pemko Medan mampu mendorong
pertumbuhan ekonomi sebesar 5,08% sehingga mampu meningkatkan Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB) menjadi Rp.222 triliun dan menyumbang 30% untuk
pembentukan PDRB Provinsi Sumut.
“Kita juga mampu mengendalikan laju inflasi
sebesar 1%. Kemudian mampu meningkatkan investasi sehingga semakin menambah
lapangan pekerjaan baru sekaligus menurunkan angka kemiskinan mencapai 9,1%,”
paparnya.
Dari sisi
daya saing ekonomi kerakyatan, jelas Wali Kota, Pemko Medan telah berhasil
melakukan peningkatan seiring dengan meningkatnya kontribusi UMKM dan Koperasi
dalam pembentukan produksi daerah sebesar Rp.39,8%. “Kita tahu bersama
UMKM dan Koperasi merupakan sekstor ekonomi yang paling banyak dan terbuka
menyerap angkatan kerja sebesar 168.881 orang, “ sebutnya.
Sedangkan di
bidang pendidikan, Wali Kota mengatakan, Pemko Medan telah melaksanakan Ujian
Nasional (UN) Berbasis Komputer (UNBK) 100% untuk jenjang SMP. Selain itu
guna meningkatkan kualitas pendidikan, Pemko Medan terus melakukan
perbaikan sarana dan prasarana pendidikan seperti ruang kelas guna memberikan
kenyamanan dan kelayakan untuk proses pembelajaran.
Apa yang
telah dicapai dalam pembangunan kota, aku Wali Kota, bukanlah upaya individu,
kelompok maupun golongan melainkan hasil kerja kolektif dari sleuruh lapisan
masyarakat tanpa terkecuali sesuai dengan perannya masing-masing, termasuk
dukungan dari pemerintah tingkat atasan.
Atas dasar
itu tema Hari Jadi Kota Medan kali ini bilang Wali kota, diangkat,
“Bersatu Dalam Kebhinekaan, Bersinergi Dalam Mewujudkan Medan Kota Masa Depan
Yang Multikultural, Berdaya Sainag, Humanis, sejahtera dan Religius”. Sekaitan
itu Wali Kota sangat mengharapkan dukungan, keikhlasan, kerja keras serta
kerjasama yang semakin kokoh diantara seluruh pemangku kepentingan disertai
partisipasi masyarakat yang luas.
“Guna
menghadapi berbagai tantangan pembangunan kota pada masa mendatang, saya dan
kita semua harus selalu bersatu, bersinergi dan optimis. Dengan
kebersamaan, insya Allah hasil-hasil pembangunan terbaik akan dapat kita raih
lebih optimal lagi pada masa mendatang. Apalagi Medan Rumah Kita, masa depan
kita dan tempat tinggal yang akan kita wariskan untuk anak cucu. Jadi harus
kita bangun bersama dengan terus bergandeng tangan, bersatu padu sebagai satu
saudara,” pungkasnya.
Selain Wali
Kota, Rapat Paripurna Istimewa ini turut dihadiri Gubsu diwakili Asisten
Umum Provsu Drs HM Fitriyus, Wakil Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution, unsur
Forkompimda, Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Ikhwan Lubis, Wakil Bupati Langkat
Syah Afandin, Sekda Binjai M Mahfullah, Konsulat Jepang, Konsul Singapura,
Konsul India, Konsul Malaysia, Pemangku Kesultan Deli Raja Muda Tengku Hamdy
Ostman Deli Khan Al Haj, para mantan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, tokoh
masyarakat dan agama, dan segenap pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di
lingkungan Pemko Medan. . [P4/isya]