Medan, Pilarempat.com | Wakil Wali Kota Medan,
Ir. H. Akhyar Nasution, M.Si mengajak Jama'ah Calon Haji agar bersyukur
karena telah mendapat panggilan ke tanah suci untuk menunaikan rukun Islam yang
Kelima yakni Ibadah Haji. Karena, sambung Akhyar, tidak banyak yang benar-benar
terpanggil. Ada yang banyak harta namun tidak memiliki hidayah menuju ke sana,
ada pula yang sudah memiliki keinginan kuat namun belum memiliki dana.
“Bersyukurlah dan berbahagialah. Ibu dan Bapak yang akan pergi menunaikan
ibadah haji tahun ini telah mendapat rahmat yang besar dari Allah. Banyak orang
sampai sekarang masih menunggu giliran untuk berangkat ke Tanah Suci,” ucap
Wakil Wali Kota saat menepungtawari calon jemaah haji Kecamatan Medan Deli,
Selasa (18/6/2019), di Tanjung Mulia, Lingkungan XI.
Acara yang yang digelar Majelis Ulama
Indonesia (MUI) Medan Deli itu dirangkai pula dengan kegiatan halal bi halal.
Dalam kesempatan ini, Wakil Wali Kota juga mengingatkan kepada para calon
Jemaah haji menjaga kesehatan. Disebutkannya, diperkirakan musim haji tahun ini
jatuh pada musim panas.
“Banyaklah minum air putih. Jaga kesehatan dan stamina. Tetapkan niat untuk
beribadah. Insya Allah, sepulangnya dari tanah suci, bapak dan ibu menjadi haji
dan hajjah yang mabrur,” pesan Wakil Wali Kota.
Kemudian, Wakil Wali Kota juga mengucapkan terima kasih kepada H. Samsyul
Bahri yang sampai kini terus membina umat. Pembinaan umat muslim melalui dakwah
sejalan dengan misi menjadikan Medan sebagai kota relijius. Relijius artinya,
terang Wakil Wali Kota, setiap warga dapat menjalankan ibadah agamanya dengan
baik dan nyaman. Tentu saja, orang-orang seperti H. Syamsul Bahri ini
diperlukan untuk mewujudkan Medan yang relijius.
“Apa yang telah Bapak lakukan adalah ladang amal ibadah yang tentunya akan
mendapat balasan yang baik dari Allah,” ucapnya.
Di akhir sambutannya, Wakil Wali Kota kembali mengajak warga untuk
berpartisipasi memajukan Medan. Partisipasi itu dapat juga dilakukan dengan
menjaga anak dan keluarga agar tidak terjebak dalam penyalahgunaan narkoba.
“Narkoba itu adalah musuh yang nyata. Harus kita jaga anak dan keluarga
agar tidak terlibat pengunaan narkoba,” tegasnya.
Bentuk partisipasi yang lain, tambah Wakil Wali Kota, adalah menjaga
kebersihan lingkungan masing-masing. Salah satu caranya adalah mewadahi
sampah agar tidak berserakan sebelum petugas pengangkutan dari Pemko Medan tiba
membawanya ke Tempat Pembuangan Sementara maupun Tempat Pembuangan Akhir.
“Dua hal itu saja sudah cukup berarti bagi kemajuan Medan, yakni jauhi
narkoba dan wadahi sampah,” tutup Wakil Wali Kota. [P4/isya]