MEDAN (Pilarempat.com)-- Kondisi perbankan nasional kita khususnya di Sumatera Utara (Sumut) sudah mulai membaik. Hal ini dilihat dari sistem laporan keuangannya sudah modern dan lebih terbuka. Saat ini, dari sisi transformasi keuangan kita memang lebih baik.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Achmad Hafisz Thohir kepada wartawan usai kunjungan kerja (Kunker) Reses Komisi XI DPR RI ke Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Sumut, di Jalan Balaikota, Medan, Kamis (14/02/2019).
Achmad Hafisz Thohir juga menyampaikan, kendala yang ada sekarang, kita masih menghadapi harga komoditas yang fluktuatif dan inilah yang membuat industrinya tidak seperti yang diinginkan karena ini merupakan faktor ekonomi global.
“Karena itu kita keliling Indonesia supaya mengetahui persoalan spesifik apa disetiap daerah itu berbeda-beda termasuk di Sumut,” ungkapnya.
Achmad Hafisz Thohir mengatakan, kita menghadapi hilirisasi di sektor pertanian itu yang belum sesuai harapan, karena itulah yang membuat Pendapatan Asli Daerah (PAD) di daerah stagnant. Untuk itu kita minta mitra kerja supaya dapat memicu pertumbuhan lebih tinggi lagi.
"Sama seperti Bank Indonesia (BI) Sumut yang mempunyai program klaster kopi sehingga masyarakat bisa menjual dengan harga tinggi dan ini bisa menjadi pilot project," kata Thohir.
Turut hadir Pjs Kepala Perwakilan BI Sumut, Hilman Tisnawan, Kepala Grup Kantor Perwakilan BI Sumut Andiwiana Septonarwasto, Direktur Perum Jamkrindo Ignatius , Direktur PT Askrida Purnomo, Kepala Departemen Komunikasi BI, Agusman, Direktur Bank Sumut, T. Jefri dan pimpinan Perbankan lainnya. [P4]
