Hadapi PTA, ITM Siap Berkompetetif

/

/ Jumat, 09 Februari 2018 / 17.13 WIB

Rektor ITM, Mahrizal Masri,MT

PILARempat.com---Keberadaan Pendidikan Tinggi Asing (PTA) dewasa ini bukanlah menjadi ancaman bagi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) lokal yang ada di Sumatera Utara, mengingat lulusan berkualitas menjadi persyaratan untuk bisa diterima masyarakat.

“Yang penting, pemerintah membuat regulasi atau aturan yang jelas sehingga persaingan kompetitif akan lebih baik dan selektif, khususnya bagi masyarakat yang menginginkan agar anaknya dididik di suatu perguruan tinggi negeri maupun swasta,” kata Rektor Institut Teknologi Medan (ITM), Dr Mahrizal Masri, MT, di sela Forum Pendidikan Tinggi Indonesia-India di Medan, kemarin.

Menurutnya PTA tidak akan menggerus perguruan tinggi dalam negeri karena segmennya berbeda. Artinya, perguruan tinggi tidak akan kekurangan mahasiswanya. Namun sebaliknya justru bertambah jumlah mahasiswanya dikaƕenakan kualitas lulusan bisa berdaya saing tinggi dan bermutu.

Dengan adanya kampus asing masuk ke Indonesia maka diharapkan kualitas pendidikan di Sumatera Utara akan semakin baik.

“Dengan adanya keberadaan PTA itu maka kompetisi di tanah air akan semakin sehat dan meningkatkan kualitas pendidikan tinggi. Kalau pendidikan tinggi tidak berkualitas yang menjadi korbannya adalah mahasiswa,” katanya.

Mahrizal menambahkan bahwa pendidikan asing dapat memacu agar lebih meningkatkan lulusannya dan perguruan tinggi itu juga dapat melakukan perubahan dan pembenahan.

“Tidak bisa dihindarkan kalau globalisasi dan internasionalisasi sudah memasuki kemajuan dunia informasi dan teknologi terkini. Peran dunia kampus di Sumut harus peka dan mampu mengakomodir kemajuan yang berkembang pesat.,” katanya.

Ke depan yang dilakukan ITM tambahnya adalah memperbanyak hasil riset dan penelitian untuk dipubikasikan di jurnal internasional agar dapat digunakan dunia industri.

Seperti publikasi di jurnal Scopus, katanya, banyak didominasi dosen Indonesia dan pencapaian ini bukti tinggimya minat dosen melakukan penelitian karya ilmiah dan riset studi bukan saja dosen tapi juga mahasiswanya dipacu untuk mendapatkan nilai kredit dan dana hibah penelitian.

Disamping itu, ITM semakin intensif meningkatkan kualitas institusi dan program studinya juga untuk dapat bersaing kompetitif dengan perguruan tinggi asing. Karenanya, pemerintah perlu melakukan penyetaraan dengan perguruan tinggi asing.

Menyinggung kehadiran pendidikan India di Medan ujarnya, bagi ITM wajar saja dan harus disikapi positif agar tidak takut untuk berkompetisi merebut pasar mahasiswa. Salah satunya mengutamakan program tekniknya agar bisa menembus masyarakat India supaya tertarik melakukan kuliah di ITM. [P4/MI]
Komentar Anda

Berita Terkini