Kepala BPS Sumut: Peningkatan Literasi Statistik dan Ekspos Data Sosial Ekonomi Sumut bagi Insan Pers untuk Indikator Kemajuan Bangsa

/

/ Senin, 17 Oktober 2022 / 11.51 WIB

(foto: P4/isya)
Deliserdang.PILAREMPAT.com-Kepala BPS Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Nurul Hasanudin, SST, M.Stat, mengatakan, BPS sangat mengapresiasi atas terjalinnya kerjasama selama ini dengan insan pers dalam menyebarluaskan kegiatan BPS termasuk data-data yang dihasilkan.

Ia menyebutkan, Literasi Statistik ini bukan hanya untuk para pegawai atau pekerja di BPS dan bukan hanya buat Wartawan tapi juga buat masyarakat umum. 
"Literasi ini menjadi indikator penting bagi kemajuan sebuah bangsa. Peranan Wartawan dalam pembangunan statistik adalah menyebarluaskan data, mengolah informasi sesuai fakta, mengedukasi publik,” jelas Nurul dalam Workhop Wartawan, di Prime Plaza Hotel Kualanamu, Deliserdang, Senin tanggal 16 Oktober 2022.

Dalam kesempatan workshop ini, ia menyampaikan dua hal kegiatan besar BPS Provsu tentang pendataan awal registrasi sosial ekonomi yang sedang berjalan di masyarakat.

“Karena itu kita ingin masyarakat menerima petugas kami baik itu di Medan maupun di seluruh provinsi sumut untuk menerima petugas kami,” ucapnya.

Nurul juga menyampaikan, persiapan sensus pertanian 2023. Dimana sebutnya bahwa daya tahan sebuah bangsa dalam menghadapi krisis dan merespon perubahan, sektor pertanian inilah kekuatannya. Sehingga tegasnya data sensus pertanian ini menjadi bahan baku yang kuat jika ini bisa dibangun dengan menyeluruh, pasti data ini menjadi kekuatan keberlanjutan data tahan kedaulatan pangan tanah di tanah air

Ia menambahkan bahwa adapun dukungan terhadap kebijakan strategis pemerintah yaitu reformasi penyaluran subsidi pupuk, perbaikan data targeting, Perbaikan tata kelola basis data pertanian melalui, Pengendalian laju konversi lahan pertanian,khususnya sawah.

Kemudian rekrutmen petani milenial untuk mendorong regenerasi petani, Kesejahteraan petani dan kedaulatan pangan, Peningkatan kesejahteraan masyarakat petani kawasan hutan melalui Program Perhutanan Sosial,
Modernisasi mekanisasi sektor pertanian melalui adopsi modern dan digitalisasi pertanian (smart farming 4.0). [P4/sya] 

Komentar Anda

Berita Terkini