Yukon Afrinaldo, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe yang Baru

/

/ Selasa, 11 Februari 2020 / 11.17 WIB

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Rosmaya Hadi, mengukuhkan Yukon Afrinaldo sebagai Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Lhokseumawe menggantikan Yufrizal.(Foto/P4/istimewa/zuki)

PILAREMPAT.COM, LHOKSEUMAWE : Deputi Gubernur Bank Indonesia, Rosmaya Hadi, mengukuhkan Yukon Afrinaldo sebagai Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Lhokseumawe menggantikan Yufrizal, Jumat (7/2/2020) yang berlangsung di lantsi 3 Kantor BI setempat.

KPw BI Lhokseumawe sebelumnya,Yufrizal, kini menjadi KPw BI  Provinsi Kalimantan Utara. Sedangkan Yukon Afrinaldo sebelumnya menjabat KPw BI Cirebon.

Pengukuhan itu turut dihadiri  Walikota Lhokseumawe, Suaidi Yahya, Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib, Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Aceh, Zainal Arifin Lubis,  Sekda Lhokseumawe, T. Adnan, Dandim 0103 Aceh Utara, Letkol Inf Agung Sukoco, Wakapolres Lhokseumawe, Kompol Ahzan, dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Sementara itu, Deputi Gubernur BI, Rosmaya Hadi pada acara pengukuhan KPw BI Lhokseumawe tersebut juga menghadirkan sejumlah pejabat Kantor BI pusat Dan juga Kepala Kanwil Sumatera Utara.

Dalam sambutannya ,Rosmaya Hadi mengatakan, peran Bank Indonesia dalam memajukan perekonomian pastinya dipengaruhi oleh kondisi global.

Menurutnya,  kita semua sama-sama tahu bahwa perang dagang antara Amerika Sekirat dengan China, Eropa, Korea Selatan, Jepang, dan ini sesuatu harus diwaspadai. Selain itu, juga tensi geopolitik di beberapa negara, termasuk adanya virus corona, maka itu harus dilihat secara global. Perang dagang antara AS dengan China salah satu penyebab pertumbuhan ekonomi secara global mengalami stagnan dDan tumbuh secara melambat.

"Kondisi perekonomian dunia hingga akhir tahun 2019 diperkirakan tumbuh lebih lambat dibanding tahun 2018. Perlambatan itu terutama dipicu oleh melambatnya pertumbuhan tiga ekonomi terbesar yakni Amerika Serikat, China dan Uni Eropa. Kita sama-sama tahu pada tahun 2018 pertumbuhan ekonomi 3,16 persen, tetapi tahun 2019 tumbuh hanya sekitar 2,9 persen," kata Rosmaya Hadi dalam sambutannya.

Rosmaya mengatakan.hal itu akibat kondisi dan situasi global. Apabila terjadi sesuatu dari negera-negara luar, maka biasanya di masing-masing negara melakukan semacam penguatan untuk negaranya.

"Mengapa kita sangat concern kepada perekonomian dunia itu, karena yang dampaknya sehingga harus kuat di negara kita (Indonesia) sendiri. Tetapi pada tahun 2019, Alhamdulillah perekonomian kita cukup baik. Kita mencatatnya adalah pada triwulan IV tahun 2019 bahwa pertumbuhan ekonomi itu sekitar 4,97 persen, sehingga bisa dikatakan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) kita tumbuh 5,02 persen," ungkap Rosmaya.

Dia menyebutkan, angka ekspor mengalami kontraksi 0,87 persen, karena lemahnya permintaan global dan negara-negara lain mulai mengurangi impornya.

"Sehingga ekspor kita menjadi agak mengalami kontraksi seperti itu," tandasnya.

Sementara itu Walikota Lhokseumawe, Suadi Yahya mengatakan, Pemerintah Kota Lhokseumawe Dan Walikota sebagai ketua Tim pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan BI dinas terkait telah mampu mengendalikan angka unclean dengan berbagai langkah yang dilakukan TPID selama ini.

Dan atas nama Pemko Lhokseumawe dan pribadi, Suadi Yahya menyampaikan selamat datang dan bertugas bapak Yukon Afrinaldo di Lhokseumawe sebagai Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe.

Dan kepada Yufrizal yang telah banyak membantu pemerintah daerah dalam membangun ekonomi rakyat,ekonomi pesantren dan usaha ekonomi kreatif selamat bertugas di Kaltara sebagai Kepala BI Ptopinsi Kaltara.Pemko Lhokseumawe juga menyampaikan apresiasi  pada BI Lhokseumawe yang telah melakukan pembinaan ekonomi khususnya di Kota Lhokseumawe, selama ini. (P4/Zky).
Komentar Anda

Berita Terkini