Wabup Samosir Hadiri Kunjungan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia

/

/ Minggu, 13 Maret 2022 / 01.35 WIB

 

SAMOSIR-PILAREMPAT.COM | Kegiatan sosialisasi yang digelar Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) bertempat di SMK Negeri Simanindo berjalan dengan baik.


Dikesempatan itu hadir Wakil Bupati (Wabup) Samosir Drs Martua Sitanggang didampingi Asisten II Sekdakap, Kepala BP2MI Benny Rhamdani, Deputi Bidang Penempatan dan Perlindungan BP2MI Kawasan Amerika dan Pasifik, Kepala UPT BP2MI Medan, Asisten II Setdakab, Kadis Kopnakerperinda, Kepala SMKN 1 Simanindo Jhonson Hutagaol, seluruh Jajaran BP2MI dan UPT Medan.


Wabup mengucapkan terima kasih kepada Kepala BP2MI Benny Rhamdani yang telah menggelar sosialisasi

P2MI kepada siswa-siswi dan calon pekerja migran Indonesia yang berasal dari Samosir.


Menurutnya, P2MI merupakan peluang kerja bagi masyarakat Indonesia khususnya Samosir, karena penyumbang terbesar devisa negara.


Saat ini, jumlah pekerja migran asal Samosir yang terdaftar di Dinas Nakerkoperindag dengan tujuan Malaysia 380 orang, dan magang ke Jepang sebanyak 21, ke Malaysia 7, total Pekerja Migran yang terdata dari tahun 2017 hingga 2021 sebanyak 408 orang.


“Sosialisasi ini sangat penting, khususnya bagi calon pekerja migran Indonesia guna mendapatkan informasi bekerja di luar negeri, dan sesuai Amanat UU Nomor 18 tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia” pungkasnya, Jumat (11/3/2022).


Untuk itu, Wabup menghimbau kepada masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri agar menggunakan jalur resmi agar terhindar dari masalah yang dapat merugikan diri sendiri maupun negara.


Mengawali sambutannya, Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengatakan bahwa dirinya baru pertama kali datang ke Samosir, dan beliau merasa sangat terpukau dengan keindahan alam dan warisan budaya leluhur masyarakat batak. Kekayaan budaya leluhur ini menurutnya harus kita jaga dan pelihara demi keutuhan dan kebanggaan NKRI.

Benny menjelaskan peluang kerja ke luar negeri saat ini sangat terbuka, peluang ini yang ingin ditangkap oleh pemerintah, dan pemerintah akan memfasilitasi siapapun warga negara Indonesia yang ingin bekerja di luar negeri.


“Negara Jepang butuh lebih 70 ribu pekerja dari Indonesia, dan ini sudah ditanda tangani kerja sama negara Jerman, Korea, Taiwan, Hongkong. Maka harus di manfaatkan dengan baik, dan para lulusan SMK sudah bisa langsung bekerja di luar negeri dengan jalur resmi serta mengikuti tahapan pelatihan”, ucapnya.


Sementara Benny, mengatakan pemerintah akan menyiapkan pelatihan-pelatihan serta pinjaman bagi calon pekerja migran. Menurutnya, saat ini pekerja migran sudah menjadi kebanggaan, pekerja migran adalah pahlawan devisa negara. Jika dipersiapkan dengan baik dan melalui prosedur yang resmi, banyak pekerja migran pulang ke Indonesia membawa modal ekonomi cukup baik.


“Jika ingin kerja bisa langsung datang ke Dinas Tenaga kerja di daerah atau ke UPT BP2MI di Medan, bisa juga membuka jobsinfo.bp2mi.go.id,” ajaknya. (P4/MT).

Komentar Anda

Berita Terkini