Berbeda dengan rata-rata
nasional, dimana Indonesia secara keseluruhan justru mengalami inflasi yang
angkanya itu sebesar 0.34%. Secara keseluruhan saya menilai bahwa inflasi di Sumut
merupakan sebuah keberhasilan dibandingkan hanya keberuntungan saja.
“Mengingat Sumut kedodoran hingga di bulan Oktober
dimana laju tekanan inflasi mereda dan secara beruntung Sumut seterusnya
mengalami deflas,” ujar Gunawan Benjamin,SE,MSi, pengamat ekonomi dan pasar
modal Sumut kepada Pilarempat.com,Jumat (03/01/2020).
Diungkapnya, inflasi Sumut
yang sempat merealisasikan angka di atas 5%, membuat kita semua sempat pesimis.
Sumut seakan jauh dari kemampuannya mencetak inflasi yang angkanya setara
dengan realisasi nasional. Disaat inflasi nasional masih di kisaran 1%-an, Sumut
justru mencapai 5.4%.
“Namun di akhir tahun ini, realisasi laju inflasi
kumulatif Sumut berada di bawah nasional,” ujar Gunawan yang juga dosen ilmu ekonomi
ini.
Lanjut dijelaskannya, inflasi
nasional di tahun 2019 sebesar 2.72%, sementara Sumut sebesar 2.33%. Padahal
hingga 8 bulan pertama tahun 2019, inflasi Sumut sempat menjulang di 5.4%. Ini
sebuah keberhasilan yang spektakuler, padahal semua orang sempat pesimis Sumut
inflasinya mampu sesuai target bank Indonesia. Bahkan di bawah batas paling
bawah target BI 3.5% minus 1%.
“Ibarat nonton bola kaki, Sumut
ini tim sepakbolanya udah tertinggal 5-1. Semua orang pesimis Sumut bisa
menang, sangking pesimisnya banyak supporternya yang meninggalkan stadion.
Namun di sepertiga waktu tersisa kondisinya dibalikkan dan justru berakhir
dengan kemenangan. Cerita realisasi inflasi selama tahun 2019 ini harusnya
menjadi cerita yang bersejarah bagi Sumut, terkait dengan pengendalian inflasi
maupun ekonomi makro Sumut,” paparnya.
Gunawan Bnejamin,SE.MSi |
Fluktuasi inflasi yang tercipta dipicu oleh kenaikan maupun penurunan harga komoditas cabai, daging ayam, dan bawang. Sumut tidak diuntungkan di awal karena buruknya cuaca, erupsi, hingga masalah serangan hama yang mengakibatkan suplly bahan pangan di Sumut terganggu. Namun dengan cepat di 4 bulan terakhir, semua kondisi tersebut mampu diselesaikan.
“Koordinasi yang dilakukan
antar departemen, cuaca yang lebih bersahabat menjadi salah satu kunci
keberhasilan pengendalian inflasi. Kita berharap di tahun depan Sumut mampu
merealisasikan inflasi yang rendah (terjaga) sehingga tidak menggerus daya beli
masyarakat di Sumut serta menjaga kesejahteraan petani di Sumu,” terang Gunawan.
[P4/sya]