Medan, PILAREMPAT.com - Warga Jalan Bromo Lorong Trimo Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai mengeluhkan daerah mereka sering kebanjiran ketika turun hujan. Diterangakan warga, banjir dapat sampai selutut.
Warga Bromo tersebut mengaku sudah pernah mengadukan permasalahan itu kepada dinas PU kota Medan, namun hanya berjanji dan tidak pernah terealisasi.
Hal ini seperti diungkapkan Kepling 12, Muhammad Ihsan. Dikatakan, warga selalu bertanya kepada dia selaku Kepling karena setiap saat warganya selalu menanyakan kapan parit diperlebar.
Bukan itu saja, Kepling juga mengaku pernah memohon ke dinas Pertamanan dan Kebersihan untuk melakukan penebangan pohon yang dianggap meresahkan, namun malah mereka diajari untuk memotong sendiri pohon tersebut tapi pada malam hari.
"Maanalah kami mau menebang pohon tanpa ada izin resmi dan kami tidak punya alat untuk memotong pohon. Kan ada perdanya itu,"kata Kepling tersebut, Senin (7/11).
Muhammad Ihsan memohon agar kiranya Dinas PU Kota Medan jangan hanya janji tinggal janji untuk melakukan pengorekan parit di daerah Jalan Bromo.
"Kami harap jangan janji perbaikan tahun ke tahun namun tidak ada realisasi," tuturnya.
Terpisah saat diminta tanggapan anggota DPRD Kota Medan, David Roni Ganda Sinaga dari partai PDI Perjuangan mengatakan sudah ada menerima keluhan dari warga Jalan Bromo Lorong Trimo Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai tersebut. Dan dia sedang melakukan koordinasi dengan dinas PU Kota Medan untuk melakukan pengorekan terhadap parit dan sungai yang diketahui sumber kebanjiran di jalan Bromo.
"Ya memang kita ada menerima laporan dari warga Lorong Trimo saat pelaksanaan Sosperda, dimana Jalan Bromo sering banjir ketika hujan turun diatas satu jam. Kita berharap tahun depan dinas PU Kota Medan sudah melakukan perbaikan terhadap infrastruktur seperti pengorekan sungai dan Drainase di daerah Jalan Bromo,"ujarnya lewat Whatchapp (WA). [P4/sya/rel]
