Pasalnya, menurut dewan dari Dapil II ini, seorang Wakil Walikota Medan tidak pantas dan tidak etis menyampaikan teguran tersebut. Ini menunjukkan Wakil Walikota Medan, Aulia Rachman tidak menghargai lembaga masing-masing. Lembaga DPRD Medan dan lembaga eksekutif yaitu Pemko Medan.
“Saya cukup kecewa dengan pernyataan Wakil Walikota Medan, Aulia Rachman yang menegur Anggota DPRD Medan di forum Paripurna tersebut, “ucapnya saat ditanya wartawan, Rabu (31/08/2022).
Seperti kita ketahui bersama, paripurna tersebut digelar untuk penyampaian Nota Pengantar Kepala Daerah terhadap Ranperda Kota Medan tentang inovasi. Wakil Walikota Medan menegur para Anggota DPRD soal molornya sidang Paripurna dimulai.
Menurut Latif, molornya sidang Paripurna tersebut didasari oleh sesuatu hal. Di mana beberapa waktu yang lalu Anggota DPRD Medan disibukkan dengan reses dan kunjungan di Dapilnya masing-masing. “Kita melihat jarang sekali Anggota DPRD Medan telat ketika rapat paripurna seperti ini, ini yang pertama dan semoga yang terakhir, “ucapnya.
Latif juga menjelaskan bahwa Anggota DPRD Medan memiliki Tatib (Tata Tertib) yang mengatur tentang ketentuan Anggota DPRD secara global dan mendetail. Latif berharap sebaiknya sebagai Wakil Walikota Medan, Aulia Rachman bijaksana dalam hal-hal seperti itu. “Seharusnya Wakil Walikota Medan, Aulia Rachman menyampaikan hal tersebut kepada Pimpinan DPRD Medan, biar pimpinan DPRD Medan yang mengkondisikan kami Anggota DPRD Medan ketika mengikuti sidang Paripurna seperti itu, “jelasnya.
Imbas dari teguran Wakil Walikota Medan, Aulia Rachman kata Latif, Anggota DPRD Medan akan menggunakan hak interpelasi. Anggota DPRD Medan akan bertanya kepada Wakil Walikota Medan tentang statemetnya seperti itu.
“Namun dengan adanya teguran itu, diharapkan kita tetap bersemangat untuk berkolaborasi antara DPRD Medan dengan Pemko Medan untuk mewujudkan Medan yang maju, kondusif dan Kota Medan yang lebih berkah lagi, “harapnya.[P4]
