Pemkab Samosir Kerjasama TNI Cek Kesehatan Ternak

/

/ Senin, 18 Juli 2022 / 23.27 WIB


Dinas Pertanian dan Ketapang kerjasama TNI melalui Babinsa Rayon Militer 03/Pangururan dampingi pemeriksaan terhadap ternak hewan peliharaan. . (Foto:P4/ist).

SAMOSIR-PILAREMPAT.COM | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir melalui Dinas Pertanian dan Ketapang kerjasama TNI melalui Babinsa Rayon Militer 03/Pangururan dampingi pemeriksaan terhadap ternak hewan peliharaan.

 

Pemeriksaan dilakukan karena diduga suspek Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pemilik ternak kerbau, Sabtu (15/7/2022), Samosir.

 

Kegiatan yang dilakukan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Samosir, Dr. Hewan, Bhabinkamtibmas Pangururan, Kepala Lingkungan ll dan pemilik ternak.

 

“Ada 2 ekor ternak milik warga. Gejalanya, suhu badan naik, air Liur berlebihan dan kuku luka,” ucap Danramil 03/Pangururan Kapt. Inf. Donald Panjaitan melalui Babinsa Serda Abidin Sihotang.

 

Lanjut Serda Abidin Sihotang, penyemprotan di seputaran kandang kerbau, memberi suntikan obat antibiotik.

 

Lurah Pintusona Gudson Sinurat membenarkan adanya pemeriksaan ternak warganya yang diduga suspek terjangkit PMK.

 

“Ya benar tadi ada pemeriksaan ternak kerbau, dilakukan dokter hewan yang didampingi pihak TNI dan Polri,” tuturnya.

 

Gudson menambahkan, Tim terpadu waktu dekat akan melaksanakan vaksinasi untuk ternak dengan radius 5 km dari titik yang ditetapkan sebagai bebas PMK.

 

Sementara Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Samosir, Tumiur Gultom mengatakan obeservasi suspect PMK dilakukan berdasarkan laporan masyarakat karena didapati ciri-ciri (PMK) pada 2 (dua) ternak masyarakat, yaitu ternak Kerbau.

 

“Menurut keterangan pemilik ternak, gejala klinis terlihat mulai hari Sabtu (10/7), dan baru dilaporkan. Untuk menindaklanjuti laporan pada hari ini, Pukul 09.30 WIB, Hewan dari Dinas Pertanian langsung melakukan observasi terhadap ternak yang diduga suspect PMK,” ungkap Tumiur.

 

Setelah dilaksanakan observasi lanjut Tumiur, ditemukan gejala klinis, kerbau dalam kondisi demam dengan suhu 39,8 derajat Celcius, keluarnya air liur secara berlebihan ditemukan adanya lepuhan (lesi) di sekitar mulut, lidah dan kaki, nafsu makan menurun sehingga dari hasil observasi tersebut dinyatakan bahwa kerbau tersebut diduga (suspect) PMK.

 

“Untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh (imunitas) ternak, Dokter Hewan telah melakukan tindakan pemberian suntikan vitamin, antibiotik dan obat penurun demam (analgesik dan antipiretik),” imbuhnya. (P4/MT)


Komentar Anda

Berita Terkini