MEDAN- PILAREMPAT.COM | Fraksi NasDem menilai Keberadaan Rumah Sakit Umum dr Pirngadi Medan kian hari keberadaannya belum juga mampu menopang sebagai Badan Pelayanan Umum, dikarenakan didalam memberikan pelayanan kepada masyarakat terihat pilih kasih khususnya pelayanan kepada pasien BPJS.
Tentunya hal ini dikarenakan kurang profesionalnya dan kurang cepatnya penanganan yang diberikan petugas kesehatan yang ada sehingga mengakibatkan pasien terlantar. Pelayanan pasien yang cepat dan baik bukan hanya untuk mereka yang berduit saja, semuanya harus mendapat perlakuan yang sama.
Demikian dibacakan oleh Habiburrahman Sinuraya pada pembacaan Pemandangan Umum Fraksi Partai Nasdem DPRD Kota Medan terhadap Nota Pengantar Wali Kota Medan atas Rancangan Peraturan Daerah KOta Medan Tentang PAPBD Tahun 2021, Senin (13/9/2021) diruang Paripurna gedung DPRD kota Medan.
Selain itu, Fraksi Partai NasDem juga mengingatkan agar pemko Medan melakukan langkah-langkah yang tepat untuk percepatan penanggulangan Covid-19 dan salah satunya dengan mempercepat Vaksinasi secara menyeluruh terhadap masyarakat. Adapun hal-hal yang mesti dilakukan adalah meyakinkan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat yang belum paham manfaat Vaksin, sehingga masyarakat akan peduli dan aktifkan diri untuk mendaftar vaksin.
Melibatkan seluruh sektoral dari dinas Kesehatan sampai dengan kepala lingkungan dalam memberikan informasi Vaksin, dan memberikan akses yang mudah dalam hal pendaftaran hingga proses Vaksin.
"Pandemi Covid-19 sangat berdampak pada perekonomian dan pendidikan, dibidang ekonomi banyak kita lihat pelaku usaha baik mikro maupun makro yang terdampak. Mereka kesulitan untuk melakukan usaha dan pengembangannya. Maka itu, Pemko Medan harus serius untuk mengatasi permasalahan ini, degan lebih memperhatikan pelaku usaha tersebut dengan memberikan solusi terhadap efek yang ditimbulkan oleh pembatasan mobilitas masyarakat yang berdampak langsung kepada pengusaha tersebut,"terangnya.
Oleh dinas UMKM Kota Medan agar untuk memberikan stimulus bantuan dan melakukan pembekalan terhadap pelaku usaha agar berinovasi untuk melakukan penyesuaian terhadap kondisi yang terjadi.
Untuk bidang pendidikan, hal yang terdampak karena sistem pengajaran dari tatap muka menjadi sistem daring (online). Tentunya ini menimbulkan permasalahan bari bagi siswa, karena ada siswa yang belum memiliki smartphone, orang tua murid yang bekerja sehingga tidak dapat mendampingi siswa dalam proses pembelajaran, belum lagi ada tenaga pengajar yang tidak melakukan tugasnya secara profesional.
Hal ini harus diperhatikan oleh pemko Medan. Khususnya dinas pendidikan, selain dari hal tersebut masih ada siswa yang kesulitan dalam hal kuota internet. "Karena masih ada siswa yang belum mendapatkan kuota internet gratis dari Kemendikbut dikarenakan siswa tidak terdaftar di aplikasi Dapodik,"kata Habiburrahman
Dinas Perkim memiliki diharapkan memiliki program ganti kerugian dan santunan tanah untuk pembangunan. "Kami minta agar program ini bisa untuk menunjang ruang terbuka hijau di kota Medan. Dengan anggaran awal 53 miliar lebih dari APBD 2021 ini menjadi 103 miliar lebih.
"Dengan penambahan 50 miliar ini kami fraksi NasDem meminta agar lahan yang akan diganti rugi nantinya bukan hanya untuk lahan pembagunan saja, akan tetap sebahagian lahan tersebut dapat dijadikan lahan tambahan untuk ruang terbuka hijau dikota Medan yang dapat difungsikan menjadi taman-taman kota atau taman literasi yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat kota Medan untuk bermain dan rekreasi,"ungkapnya.
Lanjutnya, Fraksi NasDem mendukung kebijakan Pemko Medan khususnya dalam hal perbaikan infrastruktur jalan dan drainase di kota Medan, yang semakin hari semakin baik, namun meskipun kami melihat masih banyak jalan yang berlobang, jika melihat anggaran rehabilitas jalan, terjadi penambahan sebesar semula Rp70 miliar lebih menjadi Rp181 miliar lebih terjadi penambahan sebesar Rp111 miliar lebih. "Kami meminta agar penggunaan anggaran ini digunakan secara tepat dan cermat dan harapan kota Medan terbebas dari Jalan berlobang sehingga julukan kota Medan sejuta lobang akan sirna dan hilang,"teragnya sambil menerangkan masih adanya terlihat drainase yang tumpat.
Fraksi NasDem Kota Medan juga melihat masih belum maksimal dalam memanfaatkan potensi yang ada.
"Harapan kami dari Fraksi NasDem, dalam pengelolaan pendapatan daerah harus diperhatikan upaya untuk peningkatan pendapatan pajak dan retribusi daerah. Tanpa harus menambah beban bagi masyarakat," ujarya. [P4]