“Selamat dan sukses HPN bagi wartawan Indonesia,” kata Hasyim SE ketika dihubungi melalui telepon selularnya, Rabu (10/02/2021).
Orang nomor satu di DPRD Kota Medan ini juga berpesan, para wartawan agar menghindari perbuatan melanggar hukum dalam menyajikan berita-berita. Seperti halnya, lanjut Hasyim, berita hoax. “Sebab, berita hoax itu dapat menimbulkan kekacauan di tengah-tengah masyarakat. Berikanlah, berita-berita yang sifatnya membangun dan menyejukan kepada masyarakat,” katanya.
Menurut Hasyim yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan, wartawan adalah garda paling depan dalam menyuarakan aspirasi masyarakat. Tanpa, wartawan maka masyarakat akan ketinggalan informasi baik dlam maupun luar negeri.
“Informasi yang kita peroleh dari wartawan melalui media masa baik cetak, elektronik dan onlie dapat menambah wawasan kita, sehingga mengetahui perkembangan yang terjadi baik dalam maupun luar negeri,” ujar Hasyim.
Masih kata Hasyim, wartawan wajib memahami kode etik jurnalistik (KEJ), UU 40 tahun 1999 tentang pers dan UU Perlindungan Anak (PPRA). “Aturan-aturan semacam inilah yang harus terapkan di lapangan terutama dalam mencari data dan informasi untuk membuat berita yang akan disebarluaskan kepada masyarakat. Jadi tidak hoax yang ditampilkan,” sebutnya.
Sekali lagi, Hasyim mengharapkan, berjalanlah di koredor yag sudah ditentukan. “Mudah-mudahan apa yang kita harapkan membuahkan hasil memuaskan sebagaaimana diharapkan,” harapannya. [P4/sya]
