Pangoloi
yang telah menjadi pengurus di BPC Gapensi Jakarta Pusat sejak tahun 1997 dan
terakhir menjabat ketua periode 2014-2019 itu mengatakan cukup banyak tahu apa
kepentingan sebagai anggota.
Justru
menurutnya yang sering menjadi kendala dihadapi adalah dari sisi pemerintahan
setempat yang ia nilai kurang mendukung Gapensi.
Pada
saat penyampaian visi misi, di periode pertama kepengurusannya, pria yang biasa
dipanggil Loi itu mengatakan selain telah melakukan pendekatan kepada anggota
Gapensi Jakarta Pusat, fokusnya juga membenahi serta merenovasi kantor menjadi
tempat nyaman yang tujuannya untuk kepentingan anggota.
Di
periode kedua ini, Loi berjanji akan lebih dekat lagi kepada anggota. Ia
sendiri juga telah berdiskusi dengan badan pimpinan daerah (BPD) Gapensi DKI
Jakarta agar bersama-sama mensosialisasikan perkembangan zaman terutama di
bidang konstruksi.
“Kita
tidak punya cukup uang untuk mensosialisasikan perkembangan zaman terutama di
bidang konstruksi. Kita harus bersama-sama karena yang punya anggota itu adalah
BPC. BPD itu adalah pimpinan kita,” katanya.
Ia berharap agar BPD
Gapensi DKI Jakarta merangkul semua BPC yang ada di DKI Jakarta untuk melakukan
sosialisasi setiap tahun sehingga semua anggota mengetahui perkembangan sistem
pelelangan atau paling tidak dapat menangkal jika ada anggota bersinggungan
dengan masalah hukum.
Dalam visi misinya, Loi juga menyoroti
banyaknya permasalahan hukum yang dialami anggota gapensi. Oleh karena itu, di
periode kedua ini, ia berjanji akan membuat badan hukum yang nantinya dapat
membantu dan memahami anggota jika ada masalah hukum dalam proses pelaksanaan
pekerjaan.
“Jika
bapak ibu dikirimi surat yang berwarna coklat, lengkap dengan logo polisi
maupun kejaksaan, ke depan bisa dikoordinasikan dengan badan hukum yang kita
punyai,” kata Loi yang disambut tepuk tangan anggota.
“Saya
tidak mau gapensi ini hanya cetak kartu tanda anggota (KTA) dan cetak
sertifikat badan usaha (SBU) saja, harus ada timbal baliknya kepada anggota,”
ujar Loi.
Loi
menambahkan asosiasi gapensi harus ikut serta memahami persoalan hukum, tidak
sekadar mencetak KTA dan SBU.
Oleh
karena itu, ia mengharapkan agar BPD Gapensi DKI Jakarta harus merangkul semua
anggota, bahkan bila perlu mengambil anggota-anggota lama yang pindah ke
asosiasi lain untuk kembali ke gapensi karena gapensilah asosiasi terbesar
jenis konstruksi di Indonesia.
Jika
BPD Gapensi DKI Jakarta dapat merangkul semua anggota, Loi yakin gapensi akan
tetap eksis di mata masyarakat karena kita bersatu dan besar, serta tidak mudah
diganggu oleh pihak-pihak lain, apalagi diganggu dari segi hukum.
Untuk
jabatan sekretaris, Loi masih mempercayakannya kepada Nikson Silalahi,
ST.,M.IKom; Wakil Ketua I dan Bendahara dipercayakan kepada Ir. Janner F.
Sihite dan Monang Napitupulu.
Pengurus
BPC Gapensi Jakarta Pusat periode 2019-2024 dilantik oleh Gibson Nainggolan,
SE, Ketua BPD Gapensi DKI Jakarta. Sebelumnya, acara pembukaan musyawarah
cabang dibuka oleh Irwandi, Wakil Walikota Jakarta Pusat.
Selain
Gibson Nainggolan dan Irwandi, turut juga hadir di acara tersebut, Ketua Kadin
Jakarta Pusat, para ketua BPC Gapensi DKI Jakarta serta ratusan anggota BPC
Gapensi Jakarta Pusat. [P4]