Pilarempat.com,Medan |
Lagu Zapin Melayu mengawali dimulainya Festiival Multi
Etnis Kota Medan 2019 di halaman Istana Maimun Jalan Brigjen Katamso, Medan,
Jumat (30/9) malam. Acara yang dibuka Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S
MSi MH diwakili Wakil Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi MH menghadirkan
aneka seni dan budaya dari seluruh etnis yang ada di ibukota Provinsi Sumatera
Utara.
Selain seribuan
pengunjung, Festival Multi Etnis yang berlangsung mulai 30 Agustus - 1
September juga disaksikan sejumlah turis mancanegara dari Italia dan Prancis
yang kebetulan tengah melintasi seputaran Istana Maimun. Lantunan lagu dan
musik etnis yang didendangkan menarik perhatian mereka sehingga singgah
untuk menyaksikan seluruh rangkaian pertunjukan seni dan budaya yang
disajikan.
Festival Multi Etnis,
selain mengusung aneka seni dan budaya, juga mengeksplorasi keindahan dan
kemegahan Istana Maimun dengan menjadikan bangunan bersejarah peninggalan
Kesultanan Deli tersebut sebagai latar belakang pentas dipadukan dengan lighting yang
sangat menarik. Di samping itu pengunjung yang datang dapat juga menikmati
aneka kuliner dan membeli produk UMKM Kota Me
Tidak hanya tim kesenian
dari Kota Medan, Festival Multi Etnis juga dimeriahkan dengan hadirnya peserta
dari Kota Bandung, Kabupaten Batu Bara, Kabupaten Serdang Bedagai dan Kabupaten
Asahan. Kemudian dimeriahkan juga dengan penampilan tim kesenian
daerah,.khususnya 14 etnis yang ada di Kota Medan yakni Melayu, Batak Toba,
Karo, Dairi Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Nias, Simalungun, Minang,
Jawa, Cina, India, Arab dan juga turut berpartisipasi etnis Minajasa Manado
yang diwakili DPD Kawanua Sumut. Di samping itu juga dimeriahkan dengan
penampilan Lawak Melayu Pak Pong serta Gordang Sambilan.
Wakil Wali Kota Ir Akhyar
Nasution MSi mengatakan, Medan merupakan kota dengan pluralitas yang tinggi
dengan berbagai etnis hidup berdampingan dengan damai. Potensi itu bilang Wakil
Wali Kota, menjadikan Kota Medan kaya seni dan budayanya daya serta
harmonis. "Banyak sekali kebudayaan yang membaur dengan damai. Selain
menjadi kekayaan, juga menjadi daya tarik wisata yang sangat menarik,"
kata Wakil Wali Kota.
"Untuk itu kita
semua berharap melalui Festival Multi Etnis ini akan mampu mempromosikan
daya tarik wisata di Kota Medan melalui beragam adat dan budaya yang
dimiliki," harapny
Selain itu Wakil Wali
Kota juga berharap agar Festival Multi Etnis dapat mengedukasi masyarakat untuk
mengenal lebih jauh lagi budaya etnis yang ada di Kota Medan. "Dengan
demikian kita semua dapat saling menerima perbedaan yang ada dan tentu saja
menghargainya juga," ungkapnya.
Pembukaan Festival Multi
Etnis turut dihadiri Sultan Deli Ke-14 Sri Paduka Sultan Deli Mahmud
Arialamandjiji Perkasa Alam, Dandim 0201/BS Kol Inf Roy Hansen J Sinaga SSos,
Danlanud Soewondo Kol Pnb Meka Yudanto, Dandenpom 1/5 Medan Letkol CPM Anggun
Henriyantoro serta unsur Forkopimda Kota Medan lainnya, Pemangku Sultan Deli T
Uan Hamdy Osman Delikhan Al-Haj, Ketua DKM Arianto Aghly SH, pimpinan OPD,
Kadis Kebudayaan OK Zulfi serta masyarakat.
Sedangkan Ok Zulfi dalam
laporannya mengatakan, even yang berlangsung selama 3 hari ini digelar
bertujuan dalam upaya melestarikan seni dan budaya tradisionil yang multi etnia
di Kota Medan. Kemudian meningkatkan rasa memiliki masyatakat Kota Medan
terhadap seni dan budaya tradisionil.
"Kita juga ingin
memperkenalkan seni dan budaya tradisionil masyarakat Kota Mesan yang multi
etnis kepada wisatawan lokal maupun.mancanegara yang sedang berkunjung ke Kota
Medan," jelas OK Zulfi. [P4/sya]