PILAREMPAT.com -- Palembang :
Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) terus mendorong perluasan
inklusi keuangan masyarakat antara lain melalui inovasi digital di kalangan
generasi muda.
Inovasi digital tersebut diharapkan melahirkan wirausahawan yang mampu menciptakan solusi inovatif
dalam meningkatkan inklusi keuangan
dan kesejahteraan masyarakat.
Demikian disampaikan
Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan
Digital, dan Aset Kripto OJK Hasan Fawzi, dalam festival edukatif “Sultan Muda Digination Fest 2025”, yang
digelar OJK bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan di Palembang,
Jumat, (17/10/2025)
Hasan
dalam sambutannya
menegaskan pentingnya peran para
digital natives, yaitu generasi yang tumbuh bersama teknologi digital,
yang tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta solusi yang
mampu menjembatani kesenjangan ekonomi dan sosial.
“Inovasi bukan semata tentang menciptakan
teknologi baru, tetapi tentang menghadirkan solusi yang inklusif, yang mampu
menjangkau mereka yang selama ini belum tersentuh layanan keuangan formal,”
kata Hasan.
Menurutnya, inovasi teknologi sektor keuangan
memiliki daya ungkit dalam memperluas inklusi keuangan, dan kemajuan bukan
diukur dari seberapa canggih alat yang dimiliki, melainkan dari sejauh mana
teknologi mampu menghadirkan keadilan ekonomi, membuka akses, dan menumbuhkan
rasa percaya di tengah masyarakat.
Hasan menjelaskan bahwa perkembangan Inovasi
Teknologi Sektor Keuangan (ITSK) di Indonesia mengalami akselerasi yang sangat
signifikan.
OJK melalui bidang ITSK, Aset Keuangan
Digital, dan Aset Kripto (IAKD) memandang periode ini sebagai fase krusial
dalam memperkuat fondasi pengaturan dan pengawasan yang menjadi landasan bagi
pertumbuhan ekosistem keuangan digital nasional.
Dari hasil percepatan evaluasi Regulatory Sandbox terhadap lebih dari seratus peserta, OJK menetapkan dua model bisnis baru dalam industri jasa keuangan, yaitu Pemeringkat Kredit Alternatif (PKA) dan Penyelenggara Agregasi Jasa Keuangan (PAJK).
Keduanya kini menjadi instrumen kunci dalam
memperluas akses pembiayaan, meningkatkan transparansi informasi, serta memperkuat
inklusi keuangan.
Literasi Keuangan Daerah
Sementara itu, Wakil
Gubernur Sumatera Selatan Cik Ujang, menyampaikan apresiasi atas peran OJK dalam
memperkuat ekosistem wiraswasta muda dan meningkatkan literasi keuangan di
daerah, khususnya di Sumatera Selatan.
“Kami mengapresiasi
langkah konkret OJK melalui program Sultan Muda. Kegiatan ini sejalan dengan
misi Pemprov Sumsel dalam membentuk sumber daya manusia unggul, membekali
generasi muda dengan literasi keuangan digital, dan menjadikan mereka bagian
dari transformasi ekonomi daerah yang inklusif,” kata Cik Ujang.
Menurutnya,
kolaborasi Sultan Muda Digination Fest 2025 sejalan dengan komitmen kuat
pemerintah daerah dalam menciptakan generasi muda yang tidak hanya melek
teknologi, tetapi juga memiliki daya saing global, serta semangat kewirausahaan
yang tangguh.
Kolaborasi strategis antara OJK dan Pemerintah Provinsi
Sumatera Selatan melalui Sultan Muda Digination Fest 2025
mendorong lahirnya generasi muda yang inklusif, kreatif, dan siap menjadi
pelaku utama ekonomi masa depan.
Festival ini
menjadi wadah bagi generasi muda untuk memperkuat literasi keuangan, mendorong
inklusi, serta menumbuhkan semangat inovasi digital, sejalan dengan visi
Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan dalam mewujudkan 100.000 Sultan Muda Sumsel.
Festival ini
merupakan bagian dari program Digital Financial Innovation (Digination)
OJK yang diinisiasi sejak 2024. Kegiatan ini menjadi ruang kolaboratif bagi
pelajar, mahasiswa, komunitas, dan pelaku UMKM untuk belajar dan tumbuh bersama
dalam ekosistem keuangan digital yang sehat dan kreatif.
Acara turut dihadiri
Kepala OJK Provinsi Sumatera Selatan Arifin Susanto, pimpinan Industri Jasa
Keuangan (IJK), kementerian/lembaga, Organisasi Perangkat Daerah (OPD),
organisasi kewirausahaan, komunitas UMKM, serta ratusan wirausahawan muda dari
berbagai daerah di Sumatera Selatan.
Kegiatan yang
berlangsung dari tanggal 17 - 19 Oktober 2025 ini, menghadirkan rangkaian acara yang menarik, meliputi
Sultan Muda Digination Summit, Sultan Muda Financial Expo and
Entrepreneur Zone, Sultan Muda Digination Competition, serta Sultan
Muda Digination Run yang merupakan puncak acara, sekaligus momentum
peluncuran Sultan Muda Privilege Card.
Sultan Muda Digination Fest 2025 mencatat rekor sebagai kegiatan Digination terbesar di Indonesia, karena diikuti lebih dari 4.500 peserta, terdiri atas 1.800 peserta seminar dan expo kewirausahaan digital, serta 2.700 peserta Digination Run. [P4/rel/sya]
