Pemerintah Kota Tanjungbalai dan Bank Indonesia (BI) menjalin sinergi kuat dalam pengendalian inflasi dan percepatan digitalisasi daerah. Kolaborasi itu ditandai dengan digelarnya High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di Aula Sutrisno Hadi, Selasa (27/5/2025).
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wali Kota Tanjungbalai, Mahyaruddin Salim, dan dihadiri oleh Kepala Perwakilan BI Pematang Siantar, Muqorobin, Ketua DPRD Tengku Eswin, Forkopimda, serta jajaran OPD dan instansi vertikal lainnya. Tema kegiatan menyoroti pentingnya “Penguatan Ketahanan Ekonomi Melalui Stabilitas Harga dan Inovasi Digital Terpadu.”
Menurut Wali Kota Mahyaruddin, pertemuan ini menjadi langkah penting dalam menyelaraskan strategi antarsektor untuk menekan inflasi dan memperkuat ekonomi lokal. Ia menyebut HLM sebagai bagian dari langkah mewujudkan visi “Tanjungbalai Emas” – Elok, Maju, Agamais, dan Sejahtera.
Mahyaruddin juga mengungkap sejumlah prioritas pembangunan daerah, seperti penataan sampah, penertiban PKL, dan pengaktifan kembali terminal bus di Km 7 Kelurahan Sijambi untuk memperbaiki wajah kota. Di sektor pertanian, ia menyoroti potensi 44 hektar lahan yang butuh dukungan bibit dan kemitraan dari berbagai pihak, termasuk BI dan BUMN.
Untuk meningkatkan pendapatan daerah, Pemkot telah menerapkan kebijakan wajib bayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) oleh ASN sebagai contoh teladan bagi masyarakat. Sementara di bidang kesehatan, Pemkot terus memperluas cakupan program Universal Health Coverage (UHC), di mana warga cukup membawa KTP untuk mendapat layanan berobat gratis di RSUD.
“Walau anggaran terbatas, kami tetap berkomitmen memberi layanan terbaik. Saat ini 48 ribu warga sudah aktif sebagai peserta BPJS PBI,” jelas Mahyaruddin.
Dalam hal pengendalian harga, Pemkot melalui TPID secara rutin menggelar pasar murah untuk menjaga stabilitas kebutuhan pokok. Sementara TP2DD mendorong percepatan digitalisasi sistem pembayaran dan layanan publik non tunai untuk menciptakan birokrasi yang efisien dan ekonomi yang tangguh.
Kepala Perwakilan BI Pematang Siantar, Muqorobin, menegaskan komitmen BI dalam mendukung Pemkot Tanjungbalai melalui program WUBI, PKN, FAST, dan lomba QRIS.
“Kami siap mendukung penuh Pemkot Tanjungbalai dalam mencapai visi Tanjungbalai Emas. Sinergi ini kami harap dapat berjalan baik dan memberi dampak positif untuk masyarakat,” ujar Muqorobin.
Sinergi antara Pemkot Tanjungbalai dan Bank Indonesia diharapkan tak hanya menekan laju inflasi, tapi juga memperkuat daya saing daerah melalui transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan. [P4/rel]