Debat Pertama Pilgubsu 2024 : Isu Kesehatan, Pendidikan dan Keterbukaan Informasi Publik terasa Hangat dan 'Menyala'

/

/ Rabu, 30 Oktober 2024 / 22.41 WIB



PILAREMPAT.com - MEDAN :

Program dan isu-isu terkait bidang Pendidikan Kesehatan/ dokter, dan keterbukaan informasi publik terasa hangat, penuh semangat dan 'menyala' mewarnai Debat Publik yang Pertama dalam Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) pada Pilkada 2024 yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), berlangsung di Hotel Grand Mercure, Jalan Perintis Kemerdekaan Medan, Rabu malam (30/4/2024).

Teriakan Kota Medan "...banjir..!, banjir..!!", juga menggema di saat pelaksanaan debat perdana calon Gubernur dan Wakil Gubernur  Sumut Tahun 2024 tersebut.

Tak pelak lagi, aksi saling serang dan membalas dengan teriakan yel-yel dari massa pendukung masing -masing Paslon itupun membuat suasana debat publik yang digelar KPU Sumut itu semakin menarik, meriah dan menyala.

Ketua KPU Sumut, Agus Arifin dalam kata sambutannya mengatakan kalau KPU Sumut selalu berupaya semaksimal agar pelaksanaan kegiatan debat publik baik itu pertama kedua dan ketiga bagi para calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut Tahun 2024 bisa berjalan dengan lancar, aman, tenang dan penuh ria gembira.

"Kami (KPU Sumut-red) berusaha semaksimal mungkin agar acara ini bisa berjalan dengan tenang damai dan penuh riang gembira. Kami juga berharap agar kegiatan debat publik ini bisa digunakan oleh masyarakat Sumut untuk dijadikan sebagai bahan acuan /pertimbangan dalam memilih pada tanggal 27 November 2024 mendatang,"ucap Agus Arifin.

Dihimbaunya, bagi kedua Pasangan calon (Paslon ) baik Nomor Urut 1, Bobby Nasution - Surya dan Paslon Nomor Urut 2, Edy Rahmayadi - Hasan Sagala agar bisa memanfaatkan debat publik untuk menyampaikan visi dan misinya dengan baik.

"Kita berharap dengan adanya debat publik dan penyampaian misi dan visi oleh para Paslon tersebut angka partisipasi masyarakat dalam memilih pada Pilkada 2024 ini bisa naik secara signifikan," ungkap Agus.

Sementara itu Paslon nomor 1, Bobby Nasution - Surya di awal debat mengkritisi persoalan kesehatan, pendidikan dan terkait masih adanya "kutipan-kutipan" saat masuk sekolah di Sumut.

Sedangkan Paslon nomor urut 2, Edy Rahmayadi- Hasan Sagala menegaskan akan melanjutkan semua program -program yang belum terselesaikan di saat dirinya memimpin Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) yang sebelumnya. 

Termasuk itu peningkatan kualitas pendidikan melalui penambahan sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA/SMA). 

"Penambahan sekolah SMA yang baru ada 24 sekolah sewaktu periode saya dulu. Dan ini akan kita tingkatkan lagi," sebut Edy.

Begitu juga kualitas dokter spesialis dengan mendongkrak intelektual medis/sarjana kedokteran di universitas atau perguruan tinggi yang ada.

Keterbukaan Informasi Publik

Edy juga menyinggung keterbukaan informasi publik, yang mana selama periode kepemimpinannya telah berjalan dengan baik. 

"Sumut kemarin itu menduduki peringkat lima besar nasional dalam keterbukaan informasi publik. Ini ke depan akan terus kita lanjutkan," ujar Edy yang didampingi calon wakilnya Hasan Sagala. 

Menanggapi hal tersebut, Boby pun mengakui dan memberi apresiasi khusus buat keberhasilan program Edy tersebut dalam hal keterbukaan informasi publik. [P4/sya]

Komentar Anda

Berita Terkini