PILAREMPAT.COM, Jakarta:
Kantor Jasa Keuangan (OJK) terus meningkatkan literasi keuangan generasi muda dengan melakukan kegiatan edukasi keuangan di berbagai sekolah. Salah satu kegiatan tersebut adalah pencegahan berbagai fenomena gaya hidup yang dapat merugikan siswa.
Direktur Eksekutif Bidang Pelaku Usaha, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen Jasa Keuangan OJK, Friederika Vidyasari Dewey mengatakan, kegiatan tersebut juga dilakukan untuk memastikan mahasiswa memiliki pemahaman yang baik mengenai produk dan layanan keuangan. Dan Anda bisa melindungi diri dari maraknya berbagai penipuan berkedok investasi dan aktivitas keuangan ilegal di era digital.
“Ingatlah selalu bahwa apapun impian Anda, kemampuan memahami keuangan, produk jasa keuangan, dan pengelolaan keuangan akan sangat menentukan bagaimana Anda bisa meraih masa depan Anda,” kata Friederika dalam keterangannya, Rabu (14/08/2024).
Friederika menyampaikan bahwa literasi keuangan sangat penting karena hal tersebut keterampilan hidup yang penting yang seharusnya menjadi milik setiap individu, termasuk generasi muda. Sehingga Anda bisa mengatur keuangan Anda dengan bijak.
OJK menerbitkan POJK antikorupsi bagi lembaga jasa keuangan, ini yang diatur
Selain itu, mahasiswa juga harus memahami karakteristik produk dan jasa keuangan agar terhindar dari penawaran investasi atau penggunaan produk atau instrumen keuangan ilegal yang dapat menimbulkan kerugian di kemudian hari.
Friederika mengatakan, mahasiswa sebagai bagian dari Gen (Generasi) Z memiliki beberapa ciri, yakni bebas dengan teknologi, kreatif, terbuka terhadap perubahan, dan senang mengutarakan pendapat.
"Untuk itu pemahaman pengelolaan keuangan sejak dini penting untuk menghindari berbagai fenomena gaya hidup yang dapat merugikan, seperti FOMO (Fear of Missing Out), YOLO (You Only Live Once) dan FOPO (Fear of Other People’s Opinions), " terangnya. [P4]
“
