benua eropa itu kepada sang Ratu Elisabeth. Terakhir pada 2020 yang digelar di Italia, The Three Lions (julukan Inggris) hanya menduduki posisi runner up. Tak salah, jika perhelatan si kulit bundar empat tahunan edisi ke 17 ini, Timnas Inggris memiliki motivasi tinggi meraih juara. Apalagi harapan tersebut sudah dinanti selama 64 tahun. Hanya saja, lawan Harry Kane Cs di laga final Piala Eropa 2024 bukanlah tim kaleng-kaleng.
Adalah Timnas Spanyol yang jadi lawan tangguh dan merupakan favorit juara.
Kedua tim berduel di lapangan hijau Olympiastadion, Senin (15/7/2024) pukul 02.00 WIB. Mampukah Tiga Singa mematahkan tanduk Matador di laga nanti?
"Nilai plus pastinya ada di Timnas Inggris. Salah satu kata kunci mereka ingin
mempersembahkan tropi Piala Eropa 2024 kepada sang Ratu Elisabeth. Apalagi
si Tiga Singa belum pernah meraih juara sejak perhelatan empat tahunan itu bergulir pada tahun 1960," ulas Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Ikatakan Media Online (IMO) Sumut, HA Nuar Erde kepada wartawan, Sabtu (13/7/2024).
Tak bisa dipungkiri, suami dari Hj Mefri Wernis ini sedari awal menjagokan Inggris merengkuh juara di edisi ke 17 Piala Eropa 2024. Pun permainan negeri
Britania Raya itu masih belum maksimal sedari awal babak penyisihan grup, namun perlahan makin meningkat.
"Jadi kalau saya lihat Inggris ini melihat lawan terlebih dahulu. Karena di awal penyisihan sedikit mengecewakan, tapi bisa bangkit hingga menghajar Timnas Belanda 2-1. Intinya, lawan kuat, mereka (Inggris-red) makin garang di lapangan. Makanya saya optimis di laga final menghadapi Spanyol, anak asuh Gareth Southgate akan mengangkat tropi," urai kakek 3 cucu ini.
Bahkan, feeling wartawan Senior Sumut itu pun tak meleset. Pasalnya, laki 58 tahun tersebut memprediksi Inggris bertemu Spanyol di laga pamungkas Piala Eropa 2024.
"Ini (Piala Eropa 2024) pertarungan gengsi, penuh emosi, dan marwah di tanah eropa. Mengapa saya bilang demikian? Karena baik Inggris dan Spanyol memiliki managemen yang bagus di liga terbaik dunia. Untuk Inggris sendiri tak akan mau kalah demi harga diri di liga terbaik benua eropa," ujar HA Anuar Erde yang tinggal di Jalan Karya Tani, Gang Damai 3A, Kelurahan Pangkalan Masyhur, Kecamatan Medan Johor. Soal skema, ayah 3 anak dengan 2 menantu itu bilang, pelatih Inggris Gareth
Southgate, tetap mengandalkan Harry Kane sebagai ujung tombak. Pola serangan dari lini tengah dengan memanfaatkan lebar lapangan. Lewat formasi 3-4-2-1, aliran bola menjurus ke dua sisi sayap mereka yakni Foden dan Bellingham.
"Sebab Harry Kane akan dijaga ketat lini bawah Spanyol. Untuk itu pelatih Inggris Gareth Southgate berharap Foden dan Bellingham memaksimalkan situasi supaya mencetak gol atau memberikan aliran bola, hingga membuat barisan pertahanan Spanyol kocar-kacir," sebut pengidola klub Juventus ini.
Pun demikian, lanjut pria pecinta olahraga ini, Timnas Inggris harus mewaspadai pergerakan dua penyerang Matador muda. Yakni Lamine Yamal dan Nico Williams yang dipastikan bakal memberi ancaman lebih serius.
Kecepatan serta kelincahan Yamal itu sudah terbukti saat mencetak gol pembuka ke gawang Belanda.
Ditambah lagi dalam lima pertemuan terakhir, Timnas Inggris hanya meraih sekali kemenangan atas Spanyol. Dan hanya satu laga berakhir imbang, sedangkan dua kemenangan diraih pasukan Luis de la Fuente. Matador lebih mengebrak di menit-menit awal, sementara Inggris lebih gereget pada babak kedua.
"Di awal laga, Timnas Inggris lebih fokus pada antisipasi serangan Spanyol. Dan sepertinya di babak kedua baru si Tiga Singa berlari cepat untuk meraih angka.
Untuk itu menurut amatan saya Inggris menang dengan skor 3-2 dan mempersembahkan Piala Eropa 2024 kepada sang Ratu sebagai bukti cinta mereka," tandas penggemar makanan soto dan jus markisah itu.
Diketahui, Spanyol adalah juara Euro 1964, Euro 2008, dan Euro 2012, serta runner-up Euro 1984. Final Euro 2024 ini akan menjadi final Euro mereka yang kelima.
Sebaliknya, Inggris belum pernah menjuarai Euro. Sejauh ini, Inggris hanya sekali menjadi runner-up, yakni ketika kalah adu penalti dari Italia di final Euro edisi sebelumnya (Euro 2020).
Di semifinal, Spanyol menang 2-1 atas Prancis. Sempat tertinggal oleh gol
Randal Kolo Muani menit 9, Spanyol kemudian membalikkan keadaan. Tim asuhan Luis de la Fuente berbalik menang melalui gol-gol Lamine Yamal menit 21 dan Dani Olmo menit 25.S Sedangkan Inggris menang atas Belanda, juga dengan skor 2-1 hasil comeback.
Tertinggal oleh gol cepat Xavi Simons di menit 7, Inggris berbalik menang lewat penalti Harry Kane menit 18 dan gol Ollie Watkins menit 90.
Di fase gugur, Inggris selalu kebobolan terlebih dulu. Melawan Slovakia di babak 16 besar, Inggris kebobolan terlebih dulu, tapi bisa comeback, dan menang 2-1 di extra time. Melawan Swiss di perempat final, Inggris kembali tertinggal sebelum akhirnya bermain imbang 1-1, dan menang adu penalti. Situasi itu juga alami saat melawan Belanda. Melawan Spanyol, Inggris mungkin harus berusaha memastikan supaya gawang mereka tak kebobolan terlebih dulu. Hal itu bakal membuat Inggris berada dalam situasi yang buruk.Pasalnya, Spanyol tak sama dengan lawan-lawan Inggris sebelumnya. Mereka lebih menakutkan. Di Euro 2024 ini, Spanyol bahkan tercatat sebagai satu-satunya tim yang masih sempurna.
Selain itu, untuk urusan mencetak gol, Spanyol (13 gol) lebih ganas daripada Inggris (7 gol). Angka kebobolan Spanyol (3 gol) juga lebih baik dibandingkan Inggris (4 gol). Prediksi kemenangan pecinta bola dunia tetap mengarah ke Spanyol 38 persen, imbang 34 persen, dan Inggris hanya memperoleh nilai kemangan 26 persen. [P4]