Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara, H. Ahmad Qosbi, S.Ag, MM selaku Ketua PPIH Embarkasi Medan menjelaskan kondisi suhu cuaca di Madinah harus menjadi perhatian jamaah. Untuk itu, Kakanwil mengimbau para jamaah khususnya jamaah lansia agar shalat di hotel dan membatasi aktivitas di luar ruangan.
“Cuaca di sana sangat panas. Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi menyampaikan bahwa suhu di Arab Saudi pada puncak haji bisa mencapai 48 hingga 50 derajat. Untuk itu, kami mengimbau Bapak Ibu untuk menjaga kondisi fiksiknya, jangan terlalu sering keluar hotel karena berdampak pada kondisi tubuh,” ucapnya setelah Pelepasan Jemaah Calon Haji Kloter 3 Asal Mandailing Natal.
Kakanwil juga mengimbau jamaah untuk perbanyak minum air mineral. Hal tersebut penting untuk menghindari dehidrasi. Kakanwil juga berpesan agar seluruh jamaah menggunakan alas kaki saat keluar.
“Cuaca di sana sangat berbeda dengan di tanah air. Maka dari itu, perbanyak minum. Bawa air minum selalu saat keluar. Perbanyak istirahat jika kondisi kurang sehat. Dan jangan sampai dehidrasi,” tambahnya.
Sejumlah ikhtiar menjaga kesehatan jamaah haji telah dilakukan Kementerian Agama untuk penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M. Sejak awal, Kemenag telah menetapkan istithaah kesehatan sebagai syarat pelunasan biaya haji. Selain itu, Kemenag juga telah merilis Senam Haji.
“Pesan Gusmen agar jamaah menjaga kesehatan dan kebugaran fisiknya. Sebab, haji merupakan ibadah fisik,” lanjutnya.
Sebanyak 358 jemaah haji Kloter 3 asal Mandailing Natal bersiap meninggalkan Asrama Haji Medan menuju Bandara Kualanamu untuk berangkat menuju Kota Madinah Rabu sore.
Direktur Bimas Poldasu mengucapkan terima kasih kepada Panitia Penyelenggaraan Haji baik di Provinsi maupun di daerah karena telah melayani jamaah dengan sepenuh hati sampai tiba pada keberangkatan menuju Tanah Suci.
Ia juga berharap kepada para jamaah agar menjaga kesehatan dan selalu bersyukur kepada Allah atas kesempatan yang diberikan menjadi tamu Allah.
“Bapak Ibu mohon selalu bersyukur dan berdoa telah dipilih menjadi Tamu Allah karena tidak semua punya kesempatan bisa melaksanakan haji. Kemudian jaga kesehatan dan saling tolong menolong saat disana,” ujarnya.
Sementara Bupati Madina memohon kepada jamaah untuk khusyuk dalam melaksanakan ibadah dan berharap jemaah menjadi Haji yang Mabrur/Mabrurah.
“Saya berharap kepada jemaah utamakan kesehatan dan kualitas ibadah. Kami mendoakan dan meminta doa kepada Bapak Ibu semua agar kita diberkahi Allah. Kami juga berdoa agar Bapak Ibu pulang dengan utuh ke Mandailing Natal,” ungkapnya.
Dengan berangkatnya jamaah calon haji Kloter 3, maka PPIH Embarkasi Medan telah memberangkatkan 1.093 jemaah (12,50 persen) dan menyusul 7653 jemaah akan diberangkatkan dengan kelompok terbang berikutnya,hingga kloter 25.
Dari data yang diterima PPIH Embarkasi Medan ada satu jamaah calon haji kloter 3 atas nama Abdurrahim Dalimunte,55 tahun,ditunda keberangkatannya,karena sakit.
Jemaah calon haji Kloter 3 asal Madina berjumlah 350 orang, ditambah 8 petugas haji, yaitu 5 orang petugas kloterdan 3 orang Petugas Haji Daerah.
Dari data 358 orang yang berangkat ke tanah suci dan tergabung dalam Kloter III, 211 orang adalah wanita dan 147 orang pria.
Kloter III, dipimpin Irwansyah Jaluddin Pulungan sebagai Ketua Kloter dan Sutan Hasibuan sebagai Tim Pembimbing Haji. [P4/ril/sya]