Jaga Stabilitas Nilai Tukar Rupiah, BI Intervensi Rupiah di Pasar Uang

/

/ Jumat, 19 April 2024 / 20.09 WIB

 

Jakarta, PILAREMPAT.com - Bank Indonesia (BI) memastikan melakukan intervensi di pasar uang demi menjaga stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (19/4/2024) hari ini. 

Secara total, bank sentral sudah melakukan intervensi selama tiga hari berturut-turut pekan ini.

Direktur Eksekutif Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas BI,  Edi Susianto mengatakan bank sentral sudah berada di pasar spot dan Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF) pada hari ini. 

Menurut Edi, eksportir juga memberi dukungan dengan memasok valuta asing, sehingga membantu BI menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

"Total sudah dua hari sebelum hari ini, support dari eksportir untuk suplai dolar AS ke market cukup bagus," ujar Edi kepada Bloomberg Technoz, Jumat (19/4/2024).

Berdasarkan data Bloomberg, nilai cadangan devisa Indonesia telah terkuras US$6 miliar hanya dalam tiga bulan pertama tahun ini. Pendekatan intervensi langsung ke pasar masih menjadi pilihan BI bahkan ketika posisi cadangan devisa sudah terkuras miliaran dolar AS.

"Kami masuk ke pasar lebih luas untuk mempertahankan kepercayaan diri pasar," kata Edi Susianto dilansir dari Bloomberg.

Dalam pernyataan terbaru hari ini di sela pertemuan IMF dan Bank Dunia di Washington DC, Gubernur BI, Perry Warjiyo menyatakan, BI akan terus memastikan stabilitas rupiah tetap terjaga melalui intervensi valas dan langkah-langkah lain yang diperlukan.

Pernyataan itu mengimplikasikan kekukuhan bank sentral memakai pendekatan triple intervention dalam menjaga rupiah, yaitu intervensi di pasar valas spot, forward dan pasar surat berharga negara. Pernyataan itu diperkuat lagi oleh pejabat bank sentral lain siang ini di tengah tekanan pada rupiah yang belum terjeda hingga menyentuh Rp16.282/US$. [P4/Bloomberg]

Komentar Anda

Berita Terkini