“ Ramadan "
Bulan suci yang penuh Berkah dan Ampunan dari ALLAH Subhanahu wa ta'ala (Swt) ini, selain bulan dimana diturukanNYA kitab suci Al Qur’an, juga di dalam bulan ini ada satu malam yang disebut malam Lailatul Qadar, yaitu malam yang Lebih Baik dari Seribu Bulan yang memiliki banyak Keberkahan. Dimana ALLAH Swt menurunkan banyak Malaikat dan dituliskan Takdir Manusia dalam satu tahun di Lau Mahfuzh. Sebab itu, setiap Muslim yang beriman dianjurkan untuk banyak beribadah di bulan Ramadan yang juga diartikan sebagai Bulan Pembakaran ini.
Kenapa khusus Muslim yang beriman yang dianjurkan Berpuasa? Kenapa tidak diperuntukkan atau dihimbau oleh ALLAH Swt untuk ummat Islam secara umum..??
Dalam konteks ilmu Komunikasi, hal tersebut bisa dikorelasikan sebagai Komunikasi Religius. Perintah berpuasa merupakan bagian dari Wahyu atau Pesan yang disampaikan ALLAH Swt kepada Rasulullah Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam (Komunikan), melalui Malaikat (Perantara), sebagaimana termaktub di dalam Al Qur’an (Media) pada Surat Al-Baqarah ayat 183, yang artinya :
"Hai orang-orang yang Beriman diwajibkan atas kamu Berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu Bertaqwa".
Komunikasi Religius yang disampaikan ALLAH Swt dalam surat tersebut mengandung ajakan khusus untuk ummat Islam yang Beriman. Sehingga dalam proses Berpuasa yang dilaksanakan kaum Muslimin & Muslimat selama kurun waktu satu bulan itu akan menghasilkan kualitas Akhlak kaum Muslim, yang bermuara pada tingkat keimanannya, menjadi lebih baik dan lebih tinggi, yaitu derajat Taqwa.
ALLAH Swt di dalam Al Qur’an Surat Ali Imran ayat 15 sudah menjanjikan Surga untuk orang-orang yang Bertaqwa kepada-Nya, yang artinya :
"Katakanlah: Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu..? Untuk orang-orang yang Bertaqwa pada sisi Tuhan mereka ada Surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Dan mereka dikaruniai isteri-isteri yang disucikan serta keridhaan ALLAH. Dan ALLAH Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya,”.
Insyaa Allah, kita yang berpuasa di bulan suci ini dengan hati ikhlas dan penuh keimanan pada tahun ini mendapatkan derajat Taqwa di sisi ALLAH SWT. Ammiiin ya Rabbal 'alammiin... (Muhammad Isya, M.I.Kom).