"Tahun
Baru 2024"
"Tahun Baru, identik dengan penanggalan pergantian tahun di kalender Masehi. Seakan menjadi tradisi, banyak orang yang euforia menyambutnya dengan berbagai kegiatan dan acara.
Penyambutan Tahun Baru 2024 kali ini, orang masih banyak berharap
dan merindukan suatu perubahan baru yang lebih baik dibanding dengan
kehidupan yang dijalani pada tahun sebelumnya.
Sadar atau tidak sadar, banyak orang lupa bahwa perubahan hidup
yang ‘dirindukannya’ itu tidak diiringi Muhasabah. Dalam
arti intropeksi diri, mengevaluasi segala ibadah dan aktivitas
kita, sembari memohon doa kepada ALLAH Swt, sang
pencipta dan pemilik sejati alam semesta ini dan diperkuat
dengan program-program, ide-ide yang prospek.
Bila hasil pada tahun baru ini atau satu tahun yang
akan kita jalani pada akhirnya tidak sesuai apa yang kita inginkan dan
diharapkan, akhirnya kitapun hanya bisa mengeluh.
Padahal, seperti kata pepatah: "Apa yang kita tabur itulah
yang kita tuai". Pepatah lain mengatakan: "Sesungguhnya engkau
tidaklah akan memetik hasil dari menanam duri buah anggur". Kedua
pepatah tersebut sungguh dalam maknanya untuk mengingatkan bahwa ada korelasi
perbuatan dan amal ibadah kita sepanjang setahun yang kita jalankan dengan
hasil yang kita harapkan itu.
Dalam konteks Ilmu Komunikasi, kondisi Muhasabah tersebut memunculkan Komunikasi Intrapersonal atau Kesadaran supaya kita Bijak Memanfaat Waktu atau Masa yang masih diberikan ALLAH Subhanahu wa ta'ala, sang pencipta jagad raya ini kepada kita hambaNya. Sebab itu, tinggal tergantung diri kita untuk cerdas mensyukuri Nikmat Waktu dan Masa yang diberikan Yang Maha Kuasa. Insyaa ALLAH, semoga...” ( Muhammad Isya, S.Sos, M.I.Kom ).