Medan, PILAREMPAT.com - Pemuka Agama Mitra Kamtibmas Wilayah Kepolisian Daerah Sumatera Utara (PAMK-POLDA SU) beraudiensi dengan Kapolda SU, Bapak Irjen Pol. Agung Setya Imam Effendi, SH., S.I.K., M. Si, Jum’at (26/01/2024).
Rombongan PAMK-POLDA SU
dipimpin langsung oleh Ketua Umumnya yaitu Prof. Drs. Lahmuddin Lubis, M. Ed.,
Ph.D, didampingi Sekretaris Umum, Drs. Azhari Musa Purba, Bendahara Umum, Pandita
Irwanto, S.Pd.B; Wakil Bendahara, Pendeta Haposan Siregar, D. Th dan
Koordinator Bidang Keuangan Fathur Rahman, SE, M.E.
Rombongan diterima langsung
oleh Kapolda Sumatera Utara Bapak Irjen Pol. Agung Setya Imam Effendi, SH,
S.I.K, M. Si didampingi Dirintelkam Kombes Pol. Dwi Indra Maulana, S.I.K,
Dirbinmas Kombes Pol. Muhammad Muslim Siregar, S.I.K dan Kasubdit Polmas Binmas
Kompol I Made Parwita, S.I.K, M. Si.
Pada audiens tersebut, Prof.
Lahmuddin Lubis, M. Ed, Ph.D yang juga sebagai Guru Besar pada Fakultas Dakwah
dan Komunikasi UIN-Sumatera Utara Medan mengawali pembicaraan dengan memperkenalkan
rombongan PAMK, kemudian mengucapkan selamat datang dan selamat bertugas di
Sumatera Utara kepada Kapolda SU, walau Prof. Lahmuddin Lubis sudah pernah
bertemu sebelumnya dengan Kapolda, yaitu ketika acara Do’a bersama Pemilu Damai
di Istana Maimun Medan beberapa waktu yang lalu.
Prof. Lahmuddin Lubis juga
menjelaskan kronologis berdirinya PAMK-POLDA SU. Kehadiran PAMK- di Sumatera
Utara merupakan tindaklanjut MoU antara Menteri Agama dan Kapolri pada tahun
1994 di Jakarta dalam rangka pembinaan masyarakat melalui Bahasa Agama.
Sebagai tindaklajut dari MoU tersebut, di Sumatera Utara dibentuklah wadah yang pada mulanya bernama “Ulama Kamtibmas”, tetapi karena nama atau wadah ini hanya bisa menampung pengurus yang beragama Islam saja, maka pada tahun 2000, wadah ini berganti nama dengan PAMK (pemuka Agama Mitra Kamtibmas) Wilayah Kepolisian Daerah Sumatera Utara disingkat dengan nama PAMK-POLDA SU.
“Melalui nama yang baru
inilah, semua pemeluk agama yang resmi di Indonesia (Islam, Kristen
Katolik-Protestan, Hindu, Budha dan Konghuchu) direkrut menjadi pengurus. Wadah
lainnya yang hampir sama adalah FKUB, akan tetapi forum ini disahkan melalui SK
Gubernur. Sementara PAMK-POLDA SU disahkan melalui SK Kapolda,” terang
Prof.Lahmuddin Lubis.
Lebih lanjut Prof. Lahmuddin
Lubis menjelaskan bahwa selama lebih kurang 24 tahun (2000-2024) PAMK telah
menjadi Mitra Utama POLDA SU dalam minciptakan suasana kondusif, keamanan dan ketertiban pada masyarakat
melalui Bahasa Agama. Selain PAMK Wilayah (PAMK-POLDA SU), PAMK Tingkat
Kab/Kota juga telah dibentuk sebanyak 26 Kab/Kota (Kapolres).
“Oleh karena itu, Pengurus
Wilayah sering berkunjung ke Kab/Kota memberi pembinaan sekaligus melantik
pengurus. Prof. Lahmuddin Lubis juga menjelaskan beberapa kegiatan yang telah
dijalankan selama ini, termasuk bekerja sama dengan berbagai pihak dalam
menciptakan situasi kondusif pada masyarakat, seperti pada pemilihan Presiden,
Legislatif, Gubernur dan Bupati/Wali Kota,” ungkap Prof. Lahmuddin Lubis.
Kapolda Sumut , Irjen Pol.
Agung Setya Imam Effendi, SH, S.I.K, M. Si mengucapkan terima kasih kepada
Pengurus PAMK yang telah berkunjung ke POLDA SU sekaligus mengapresiasi kinerja
yang telah dilakukan oleh PAMK dalam membantu kepolisian di Sumatera Utara
menciptakan situasi kondusif di Sumatera Utara melalui Bahasa Agama.
Kapolda Sumut, Irjen Pol.
Agung Setya Imam Effendi, SH, S.I.K, M. Si juga berharap agar program yang
telah ada selama ini dilanjutkan dan jika memungkinkan dikembangkan lagi dengan
memberi contoh terbaik pada masyarakat, termasuk dalam menyikapi persoalan yang
dihadapi para remaja akhir-akhir ini, seperti tauran, balap liar dan begal.Tindakan
anak-anak muda seperti ini sangat meresahkan masyarakat.
“Sebaiknya kita mampu memberi
solusi dan meng-edukasi anak-anak yang terlibat tauran, balap liar dan begal
tersebut, dengan cara mendatangi rumah mereka dan memotivasi mereka agar lebih
baik pada masa yang akan datang, dengan memberi pengetahuan agama dan
menyemangati anak-anak muda kita agar mereka kembali kepada fitrah
(kembali kepada kesucian dan kebenaran),” ujar Kapolda.
Selain itu, Kapolda berharap
pertemuan ini dapat ditindaklanjuti dengan mengagendakan pertemuan-pertemuan
lanjutan dalam diskusi ringan dan situasi yang lebih akrab.
Sebelum acara audiensi
berakhir, Prof. Lahmuddin Lubis menyerahkan tiga buah buku karya beliau,
sebaliknya Kapolda memberikan Plakat POLDA SU kepada Prof. Lahmuddin Lubis.
Acara Audiensi diakhiri dengan foto bersama. [P4/REL/SYA]