BPBD Provsu Gelar Rakor Pencegahan Bencana Karhutla di Samosir

/

/ Jumat, 06 Oktober 2023 / 20.41 WIB

 

Samosir, PILAREMPAT.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Utara (Provsu) bekerjasama dengan BPBD Kabupaten Samosir menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pencegahan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Samosir yang dilaksanakan di Aula Kantor Bupati, Jumat (6/10/2023).


Peserta diantaranya Polres Samosir diwakili Kabag Ops Kompol M. Hasan, Dandim 0210/TU diwakili Kasdim Mayor Arh. AS. Butarbutar, OPD teknis seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Ketapang Pertanian, Dinas PUTR, Bappeda, BPKAD, KPH Wilayah XIII Dolok Sanggul, dan Camat se-Kabupaten Samosir.


Bupati Samosir diwakili Kepala BPBD Samosir Sarimpol Simanihuruk menyampaikan terimakasih kepada BPBD Provsu sebagai pelaksana yang berupaya untuk mengatasi bencana karhutla di Samosir kedepan.


Dia mengajak semua pihak agar bersama-sama bergandengan tangan untuk mengatasi maupun mengantisipasi terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan di Samosir.



Kepala BPBD Provsu yang diwakili Kabid Penanganan Darurat, Peralatan dan Logistik Sri Wahyuni Pancasilawati, SP, M.Si menambahkan, bahwa rakor ini dimaksudkan untuk menyamakan persepsi dan tindakan aksi nyata yang lebih efisien dan efektif dalam pencegahan dan penanganan karhutla di kawasan Danau Toba, khususnya di Samosir.


“Rapat ini penting, mengingat periode Januari – September tahun ini, sudah ada 30 kejadian karhutla di Samosir. Oleh karena sangat perlu dilakukan rakor untuk melihat sudah sejauh mana tindakan Pemkab Samosir dalam penanganan karhutla,” ujar Sri Wahyuni.


Sri manambahkan, kurun waktu 5 tahun terakhir, kejadian karhutla di kawasan Danau Toba khususnya wilayah KPH Wil. XIII Doloksanggul, terbilang sangat tinggi. Apalagi memasuki musim kering, dapat dipastikan selalu terjadi dan mayoritas dititik yang sama. Samosir misalnya, kejadian selalu terjadi di tiga kecamatan yaitu Harian, Sianjur Mulamula, dan Sitiotio.


“Ini perlu dikaji, apakah penyebabnya kerena panas yang meningkat atau karena ulah manusianya,” tuturnya.


Untuk membantu Pemkab Samosir dalam menangani karhutla dan sebagai bagian dari tanggung jawab bersama, Sri Wahyuni meminta BPBD Samosir segera mengajukan proposal pengadaan peralatan penanganan karhutla kepada BPBD Provsu.


Kabag Ops Polres Samosir Kompol. M. Hasan menyampaikan, bahwa kejadian yang sering terjadi di Samosir adalah kebakaran lahan, bukan kebakaran hutan. Dikatakan bahwa penanganan karhutla di Samosir perlu tindakan nyata yang harus didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai. Dalam upaya pencegahan, Polres bersama dengan TNI dan Pemkab Samosir terus melakukan upaya sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan.


Dari diskusi dan tanya jawab dengan seluruh peserta, dalam rakor tersebut disepakati bahwa perlu dibuat Grand Design, dan rencana aksi dalam upaya pencegahan dan penanganan karhutla di Samosir. Kemudian peran serta seluruh pihak terkait agar menjaga komunikasi dan koordinasi yang baik sangat diutamakan dalan mengatasi karhutla. (P4/MT)

Komentar Anda

Berita Terkini