Samosir,PILAREMPAT.COM - Wakil Bupati Samosir melanjutkan program Bunga Desa, dengan berkantor di Desa Garoga, Kec. Simanindo, Selasa (21/02/2023).
Turut hadir anggota DPRD Kabupaten Samosir Parluhutan Samosir, Pj. Sekda Waston Simbolon, Asisten II Hotraja Sitanggang, dan pimpinan OPD, Camat Simanindo Hans R. Sidabutar.
Tokoh Masyarakat menyambut antusias Kehadiran Wakil Bupati Samosir dan rombongan. Masyarakat merasa bersyukur dengan kehadiran pemerintah daerah di Desa Garoga.
“Kami seluruh masyarakat sangat merindukan kehadiran Pemkab Samosir di Desa kami. Sejak kepemimpinan Bupati dan Wabup baru hari ini tiba di Garoga” ungkap Tokoh Masyarakat Anggiat Silalahi bersama Kades Garoga. Berharap adanya bantuan dan pembinaan dari Pemkab Samosir berupa perbaikan sarana dan prasaran, diantaranya peningkatan jalan kabupaten di Desa Garoga, untuk tahun 2024. Sebagai ucapan syukur, Tokoh masyarakat menyerahkan ulos (mangulosi) kepada Wakil Bupati Samosir dengan harapan perhatian pembangunan kedepan.
Kehadiran Wakil Bupati Samosir dimanfaatkan dengan baik masyarakat Desa Garoga untuk menyampaikan aspirasi/usulan secara langsung.
Wakil Bupati Samosir Martua Sitanggang berdialog langsung dengan masyarakat dan mendengar secara langsung aspirasi maupun kebutuhan dari masyarakat Desa Garoga. Program Kabupaten yang paling prioritas bagaimana membangun Desa bisa maju. “Omong kosong Kabupaten bisa berkembang tanpa adanya pembangunan di Desa” ucap Martua dihadapan masyarakat. Untuk itu Martua mengungkapkan melalui pembangunan, desa harus dimandirikan.
Lebih lanjut disampaikan bahwa program bunga desa mirip dengan Musrenbang desa, namun dengan program Bunga Desa bisa langsung berdialog dan bertatap muka dengan masyarakat. Diakui, sebenarnya berbagai usulan sudah ada di Musrenbang desa, namun dalam kesempatan ini ingin mendengar langsung apa yang menjadi keluhan dari masyarakat. “Silahkan sampaikan apa yang perlu dibenahi Kabupaten” ajak Martua kepada masyarakat Desa Garoga.
Wabup Martua Sitanggang menegaskan berbagai pelayanan yang dibawa sebetulnya merupakan fungsi SKPD, memberikan pelayanan sampai ke desa.
Mengenai pupuk subsidi, Martua menjelaskan bahwa secara Nasional bermasalah yang menyebabkan perusahaan pabrik pupuk lebih mengutamakan untuk pupuk kelapa sawit. Disebutkan, dari kuota yang diusulkan paling banyak terealisasi sekitar 40 persen. Dengan kondisi ini hampir diseluruh Indonesia terimbas termasuk Kabupaten Samosir. Wabup meminta pembagian pupuk yang ada dibagi secara merata. Sebagai solusi, Wakil Bupati Samosir meminta masyarakat untuk memanfaatkan mesin pencacah kompos untuk produksi pupuk organik sehingga pertanian dapat berjalan terus.
Sebagai pimpinan daerah , Wabup Martua Sitanggang menekankan perlunya Digitalisasi Desa, sehingga Kepala Daerah mengetahui apa yang menjadi potensi Desa dan permasalahan di Desa serta dapat mencari solusi.
“Mudah-mudahan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat dapat ditampung pemerintah Kabupaten” ucap Martua mengakhiri.
Untuk tahun 2023 Desa Garoga akan disentuh dengan pembangunan peningkatan jalan dari simpang jalan Nasional-lumban Sitio, pembangunan kantor Desa Garoga yang ditampung dalam APBD 2023.
Wakil Bupati Samosir menampung seluruh aspirasi yang disampaikan masyarakat dan akan mengarahkan OPD terkait untuk melakukan tindak lanjut atas kebutuhan yang disampaikan masyarakat.
Dari berbagai usulan tersebut, Wakil Bupati Samosir menjelaskan usulan masyarakat tidak bisa terpenuhi secara keseluruhan. Hal ini diakibatkan minimnya anggaran daerah, sehingga masyarakat perlu memaklumi bahwa dana APBD masih minim, tambahnya.
“Melalui Dialog bersama masyarakat, kebutuhan dengan skala prioritas perlu ditampung dalam APBD. Akan saya panggil dinas yang bersangkutan untuk penganggaran tahun berikutnya” ungkap Martua.
Pelaksanaan Bunga Desa membawa pelayanan gratis kepada masyarakat diantaranya, pelayanan kesehatan gratis, Implan KB gratis, pemberian BPJS gratis, pelayanan administrasi kependudukan, sosialisasi pembuatan pupuk organik, pengurusan ijin berusaha.
Selain itu, memberikan perhatian kepada petani berupa bantuan pertanian berupa pupuk organik, dan bantuan pendidikan bagi siswa berprestasi, pemberian makanan tambahan kepada balita serta berbagai program pelayanan lainnya.
Dengan pelayanan tersebut, berbagai pengurusan dokumen (Adminduk dan ijin berusaha) oleh masyarakat terselesaikan dalam sehari dan langsung diserahkan. (P4/MT)