Walikota Medan Tidak Ingin Resesi Menghambat Target Pembangunan

/

/ Kamis, 19 Januari 2023 / 22.52 WIB

 

Medan, PILAREMPAT.com – Guna memaksimalkan pembangunan Kota Medan ditahun 2023, Pemko Medan melalui Bappeda Kota Medan menggelar Rapat Kerja Koordinasi Pengendalian Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan Daerah Tahun 2023 di Hotel Santika Dyandra, Kota Medan, Kamis (19/01/2023).

Rapat kerja ini dibuka langsung oleh Walikota Medan, Bobby Nasution. Selain itu hadir juga Wakil Walikota Medan, H Aulia Rachman, Sekda Kota Medan, Wiriya Alrahman, para pimpinan OPD, Camat, Lurah dan para pimpinan Perusahaan Daerah Kota Medan.

Dalam rapat kerja tersebut sejumlah point penting disampaikan oleh Walikota Medan, Bobby Nasution diantaranya Wali Kota Medan menyampaikan tentang kondisi global saat ini. Dimana sesuai dengan arahan dari Presiden RI Joko Widodo dalam rapat kerja Kepala Daerah beberapa waktu yang lalu bahwa 1/3 belahan dunia diprediksi akan mengalami resesi ditahun 2023.

Artinya kurang lebih 70 negara akan mengalami resesi ditahun 2023, sedangkan negara yang tidak mengalami resesi ratusan juta penduduknya akan merasakan seperti sedang resesi. “Walaupun negaranya tidak mengalami resesi, namun masyarakatnya seolah-olah akan mengalami resesi. Kondisi ini yang menjadi tantangan bagi kita Pemko Medan, meski demikian kita tetap optimis target-target yang telah disepakati di tahun 2023 harus dapat tercapai, “kata Walikota Medan.

Oleh karena itu dengan adanya tantangan tersebut Walikota Medan, Bobby Nasution tidak ingin mendengar ada alasan kondisi ekonomi global maupun kondisi ekonomi di Indonesia yang menjadi penghambat pembangunan.

“Prediksi resesi ini bukan baru hari ini kita dengar, selama ini kita telah menentukan target-target yang telah kita sepakati. Dan target ini harus bisa berjalan,”ujar Walikota Medan.Untuk mencapai target-target yang telah disepakati di tahun 2023 tersebut, Walikota Medan, Bobby Nasution memiliki sejumlah aspek khususnya dalam mencapai target Pendapat Asli Daerah (PAD).

Menurut Walikota Medan lagi, target pencapaian PAD bukan hanya menjadi Pekerjaan Rumah (PR) dari Badan Pendapatan Daerah Kota Medan saja melainkan menjadi PR oleh semua OPD. “Semua OPD memiliki tanggungjawab untuk meningkatkan PAD Kota Medan, jadi jangan ada yang merasa apabila PAD tidak mencapai target itu karena kesalahan Kepala Badanya, namun semua OPD mempunyai andil dalam hal ini, “kata Walikota Medan.

Selain itu Walikota Medan, Bobby Nasution juga menyampaikan bahwa salahsatu kunci utama dalam meningkatkan PAD Kota Medan ialah dengan mempermudah investasi di Kota Medan, oleh sebab itu Bobby Nasution berharap iklim investasi di Kota Medan ditahun 2023 harus bisa lebih baik lagi.

“Aturan dalam investasi ini jangan dibuat terlalu panjang, temani investor itu untuk masuk ke Kota Medan, kasih mereka informasi seluas-luasnya tentang kota Medan dan informasi tentang investasi apa yang kita butuhkan hari ini. Kita memiliki penduduk yang besar di Sumatera, tentunya ini menjadi potensi bagi kita untuk mengundang para investor, “jelas Walikota Medan.

Point lainya yang ditambahkan Walikota Medan, Bobby Nasution ialah dalam menjaga iklim investasi di Kota Medan, Bobby Nasution ingin agar jangan ada gangguan apapun bagi para investor yang ingin berinvestasi di Kota Medan. Sebab Walikota Medan menilai saat ini masih banyak gangguan bagi para invetor yang ingin mengembangkan usahanya di Kota Medan.

Dari data yang ada ditahun 2022 investasi yang masuk ke kota Medan sebanyak 229 proyek untuk Penanaman Modal Asing (PMA) dan 1908 proyek untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

“Gangguan-gangguan yang dinggap biasa ini padahal sangat menganggu bagi para investor untuk masuk ke Kota Medan, ini yang harus kita hilangkan. Jadi tolong Camat harus bisa menjaga wilayahnya dari aksi premanisme. Selain itu kita juga harus memastikan birokrasi kita juga berjalan dengan baik, “kata Walikota Medan.

Di kesempatan itu Walikota Medan, Bobby Nasution juga berpandangan bahwa ekonomi Indonesia beberapa kali bisa bertahan dari hantaman resesi dunia berkat dukungan dari para pelaku UMKM. Untuk skala Nasional jumlah UMKM sebanyak 64.19 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61.97%. Sedangkan untuk skala Kota Medan sebanyak 38 ribu lebih dengan kontribusi terhadap produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebanyak 28.59%.

“Saya tahu sudah banyak sekali program UMKM yang kita buat, namun saya ingin lihat pelaku UMKM kita saat ini memiliki hasil yang baik atau tidak. kalau tidak berarti program UMKM kita tidak berjalan optimal, “kata Walikota Medan menambahkan.

Menurut Bobby Nasution lagi, ekonomi Indonesia dianggap berhasil disebabkan karena dua hal yakni hilirisasi dan digitalisasi. Dua point ini yang menjadikan ekonomi Indonesia sampai dengan hari ini masih terus dapat bertahan dari resesi. Demikian halnya dengan kota Medan, Bobby Nasution mengatakan saat ini UMKM Kota Medan sudah diarahkan ke digitalisasi. Karena itu langkah ini harus terus diperkuat. (P4/sya/rel)

Komentar Anda

Berita Terkini