Kampung Aur Jadi Kampung Percontohan Program Kawasan Bebas Sampah Pemko Medan

/

/ Jumat, 18 November 2022 / 23.00 WIB

MEDAN, PILAREMPAT.com - Dalam mewujudkan program prioritas Wali Kota Medan, Bobby Nasution khususnya di bidang kebersihan Pemko Medan, Bidang Operasional Pengelolaan Persampahan Dinas Kebersihan dan Pertamanan menggelar Pemantauan dan Sosialisasi Pengelolaan Sampah kepada masyarakat Kelurahan Aur Lingkungan III dan IV di Sekretariat Komunitas Peduli Anak (KOPA) Jalan Syahbandar, Kelurahan Aur Kecamatan Medan Maimun, Kamis sore (18/11/2022). 


Menurut Baharuddin Harahap selaku Kepala Bidang Operasional Pengelolaan Persampahan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan, kegiatan hari ini merupakan pemantauan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang program Pemerintah Kota (Pemko) Medan mengenai pengelolaan sampah melalui Bank Sampah dan percontohan Kawasan Bebas Sampah (KBS) Kelurahan Aur khususnya di lingkungan III dan IV.


"Hari ini, kita mengadakan pemantauan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang program pengelolaan Persampahan melalui Bank Sampah dan program percontohan kawasan bebas sampah di lingkungan III dan IV Kelurahan Aur." Ujar Baharuddin Harahap.


Baharuddin melanjutkan, melalui sosialisasi ini, diharapkan nantinya masyarakat dapat mengelola dan memanfaatkan sampah yang dihasilkan menjadi bernilai guna kembali, serta bisa merubah mindset masyarakat yang didapati selama ini membuang sampah ke sungai deli dan bingung mau membuang sampahnya kemana.

Supaya masyarakat tidak membuang sampah ke sungai lagi, Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemko Medan membuat program layanan angkut, membentuk petugas yang mengangkut sampah masyarakat yang akhirnya dibentuk Bank Sampah.


"Jadi selama ini kita dapati masyarakat membuang sampah kesungai, yang katanya bingung mau membuang sampahnya kemana. Jadi Kita buat program layanan angkut, kita bentuk petugas untuk mengangkut sampah ke masyarakat yang akhirnya keluarlah outputnya kita bentu Bank Sampah." Pungkas Baharuddin.


Selain Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan, turut hadir juga pada acara tersebut Camat Kecamatan Medan Maimun, Lurah Kelurahan Aur, 

Kelompok kader Citra Aur, Masyrakat yang mana menjadi nasabah Bank Sampah.


Pada kesempatan acara tersebut, Camat Medan Maimun Dedy Rustam Alamsyah Nasution, S.STP, M.SP berharap program ini terus berjalan berkelanjutan sehingga dapat menggugah masyarakat dari lingkungan yang lain untuk peduli pada lingkungan, membuang sampah pada tempatnya dan masyarakat dapat mengelola sampah dengan baik sehingga menjadi nilai guna ekonomis sehingga meningkatkan nilai tambah ekonomi.


"Yah... kita berharap program ini bisa berjalan berkelanjutan sehingga bisa menggugah masyarakat dari lingkungan-lingkungan yang lain untuk peduli dengan lingkungannya, membuang sampah pada tempatnya dan yang terpenting masyarakat dapat mengelola sampah tersebut hingga menjadi nilai guna ekonomis menambah pendapat ekonomi masyarakat." Harap Dedy.


Sementara itu, Syafri Tanjung selaku kordinator Acara mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi pengelolaan sampah bertujuan untuk menjadikan masyarakat lebih cerdas dalam mengelola sampah dan lingkungan III dan IV Kelurahan Aur menjadi percontohan Kawasan bebas Sampah (KBS).


Ia menjelaskan penjajakan program KBS di Lingkungan III & IV Kelurahan Aur di mulai pada bulan Mei 2022, telah Dilakukan survei dan sampling sampah untuk mengenal kondisi lingkungan. Pada bulan Juli, diadakan sosialisasi kepada masyarakat untuk menetapkan program lingkungan. 


Hasilnya adalah program Layanan Angkut Lingkungan dan Bank Sampah. Kedua program dimulai di bulan September 2022. Maka sosialisasi pada 17 November 2022 bertujuan untuk menyampaikan hasil pelaksanaan program-program selama 2 bulan terakhir dan memotivasi warga untuk terus mendukung agar program dapat berkelanjutan.


Selain itu lanjut pak icap sapaan akrab Syafri Tanjung kegiatan ini melibatkan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan selaku penyelenggara acara,

Kelompok Kader Citra Aur selaku tim pelaksana lapangan yang sudah dibentuk, serta fasilitator KBS Christella Suwongso dan Nona Khairunisa sebagai pemateri.


Pendiri Komunutas Peduli Anak (Kopa) ini menjelaskan lebih lanjut tentang sistem Bank Sampah. Ia mengatakan Warga memilah daur ulang dari rumah, mengemas , dan menyetorkan ke Bank Sampah. Bank Sampah beroperasi 2 minggu sekali pada Hari Selasa, 14.00 - 17.00 di saung lingkungan Jl. Syahbandar.


"Semenjak louncing Bank Sampah pada 13 September 2022, Mulai launching 13 September 2022. Per 17 Novembernya, sudah beroperasi 5 kali dan sudah mengelola 670 kg sampah jenis daur ulang.

Daur ulang tersebut dipilah lebih spesifik, di proses dan di kemas. Pemrosesan masih manual tanpa mesin karena menyesuaikan dengan kapasitas kader. Usai di kemas, barang dijual ke pengepul terdekat." Jelas Syafri.


Selama berjalannya Bank Sampah, banyak manfaat kelebihannya diantaranya warga dapat menyetorkan daur ulang dalam kuantitas kecil (< 1 kg), Terdapat tabungan "sedekah" yang hasilnya dikhususkan untuk anak Yatim, Warga boleh menyetor ke tabungan tersebut apabila ingin bersedekah lalu hasil keuntungan bank sampah diperuntukkan sebagian untuk kegiatan lingkungan. (P4/son).

Komentar Anda

Berita Terkini