Stok Beras Capai 11.472 Ton, Beras Bulog Sumut Aman...

/

/ Kamis, 01 September 2022 / 11.36 WIB
Pimpinan Wilayah (Pimwil) Perum Bulog Sumut, Arif Mandu (dua kanan) saat panen padi di Simalungun baru -baru ini. (foto:P4/ist).

Deliserdang,PILAREMPAT.com - Ketersediaan beras yang dikuasai Bulog posisi 30 Agustus 2022 mencapai 11.472 ton, cukup aman hingga Desember tahun ini.

Pimpinan Wilayah (Pimwil) Perum Bulog Sumut, Arif Mandu mengatakan hal itu kepada wartawan, di sela acara Kick Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Sumatera Utara, di Dusun Jogja, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deliserdang Rabu (31/8/2022).

Arif menyebut stok 11.472 ton itu terdiri dari beras yang ada di gudang Bulog sebanyak 3.223 ton dan dalam perjalanan dari Sulawesi Selatan sebanyak 8.248 ton. “Stok beras aman sampai Desember,” tegas Arif.

Dari 11.472 ton itu, jelasnya, sebanyak 2.502 ton merupakan cadangan beras pemerintah (CBP) atau menjadi beras untuk pelayanan publik (public service obligation/PSO).

Untuk serapan beras petani, Arif menyebut realisasinya masih 2.000 ton yang merupakan beras komersil dengan harga jual ke pasaran Rp11.000-Rp12.000 per kg.

Namun belakangan sejak pemerintahan memberlakukan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) jadi bantuan tunai maka pasar untuk beras komersil itu jadi hilang. “Jadi kalau beli beras tak ada pasar ya payah,” ungkapnya.

Ditambah lagi harga beras di tingkat petani cukup tinggi mencapai Rp9.000 per kg. Sedangkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) beras Rp8.300 per kg.

Tingginya harga di tingkat petani memang membantu petani, namun Bulog tidak bisa membelinya jika harga diatas HPP.

Saat ini mau panen padi di Deliserdang, Sergai dan Asahan dalam September dan Oktober 2022. “Jadi dengan panen yang banyak ini stok beras tak ada kekurangan,” jelasnya.

Stok pangan lainnya yang dimiliki Bulog yakni komoditi 169,95 ton dengan harga jual ke pasar Rp13.500 per kg.

Minyak goreng 8.636 liter dengan harga jual Rp14.000 per liter. Daging sapi/kerbau 4,45 ton dengan harga jual Rp80.000 per kg

Arif menambahkan semua komoditi ini bisa dibeli konsumen di Kantor Cabang Medan, atau di gudang Mustafa dan gudang Jemadi.

Kalau cabai merah, Arif mengatakan pihaknya belum membelinya dari petani karena tempat penyimpanannya tidak ada. “Cabai merah kan cepat busuk jadi harus ada cold storagenya,” kata Arif. [P4/BSC]

Komentar Anda

Berita Terkini