Medan,PILAREMPAT.com-- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) merilis Indeks Harga Konsumen (IHK) yang tergabung dalam lima kota di Sumut (Sibolga, Pematangsiantar, Medan, Padangsidimpuan, dan Gunungsitoli), pada Agustus 2022, mengalami deflasi sebesar 0,30 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 110,71.
Dari lima kota IHK di Sumatera Utara, seluruhnya
tercatat deflasi, yaitu Sibolga sebesar 0,02 persen; Pematangsiantar sebesar
0,79 persen; Medan sebesar 0,25 persen; Padangsidimpuan sebesar 0,31 persen;
dan Gunung Sitoli sebesar 1,43 persen.
Hal tersebut disampaikan Dinar Butarbutar, Ketua Tim Statistik dan Distribusi BPS Sumut (foto), dalam keterangan relisnya yang
diterima PILAREMPAT.com, Kamis (1/9/2022) siang.
Diungkap Dinar, deflasi terjadi karena adanya
penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya
indeks harga kelompok
pengeluaran, yaitu kelompok
makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,48 persen; kelompok
perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan
rutin rumah tangga sebesar 0,04 persen; kelompok transportasi sebesar
0,37 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,02 persen.
Selanjutnya, sebut Dinar, kelompok yang mengalami kenaikan
indeks, yaitu kelompok
pakaian dan alas kaki sebesar
1,41 persen; kelompok
perumahan, air, listrik,
dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,20 persen; kelompok kesehatan sebesar
0,17 persen; kelompok
rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar
1,79 persen; kelompok
pendidikan sebesar 0,03 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/ restoran sebesar 1,27 persen; dan
kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya
sebesar 0,01 persen.
“Komoditas utama penyumbang deflasi selama Agustus
2022 antara lain, bawang merah, cabai rawit, cabai
merah, angkutan udara,
tomat, parfum, dan cabai hijau,” ujarnya.
Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Agustus
2022) sebesar 4,19 persen dan tingkat inflasi
tahun ke tahun
(Agustus 2022 terhadap
Agustus 2021) sebesar
5,39 persen. [P4/sya]