Kasad Buka Rapimnas SMSI: Terus Kembangkan Jurnalisme Jujur

/

/ Jumat, 22 Juli 2022 / 22.55 WIB

Jakarta,PILAREMPAT.com - Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengajak anggota Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) terus mengembangkan jurnalisme jujur dan menjalankan fungsi kewartawanannya sesuai kode etik jurnalistik yang berlaku dan dipedomani selama ini.

 

Imbauan ini merupakan satu dari sejumlah pesan yang disampaikan Dudung saat memberi kata sambutan dalam acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) tahun 2022, di Markas Besar Angkatan Darat, Jalan Veteran Jakarta, Kamis (21/7/2022). 

“Saya berpesan agar organisasi yang menaungi lebih dari 2000 orang anggota perusahaan media digital di seluruh Indonesia terus mengembangkan jurnalisme damai, jujur serta jernih dalam menyampaikan berita yang layak diterima di masyarakat,”katanya lagi.

Saat berbicara di depan ratusan peserta rapat pimpinan SMSI dari seluruh Indonesia dan para undangan lain, Dudung menyebutkan, dalam menjalankan tugas jurnalis jangan pernah mengabaikan kode etik yang tujuannya antara lain mengedepankan jurnalisme jujur, menghadirkan kabar yang layak didengar masyarakat. 

Mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) ini juga juga mengharapkan agar kode etik jurnalistik tetap menjadi asas utama anggota SMSI sehingga aktivitas pemberitaan yang dilakukan tidak semata mencari popularitas, namun lebih memilih untuk hanya menyampaikan berita dan informasi yang layak untuk diterima masyarakat. 

Dengan adanya kesadaran tersebut, kata Dudung, jurnalisme yang baik dalam prakteknya tidak akan bekerja keluar dari aturan, atau menghindari penyalahgunaan informasi yang tujuan utamanya hanya kepada meningkatkan penjualan maupun untuk mencari keuntungan yang lain. Tahap selanjutnya akan timbul kesadaran anggota SMSI mempunyai tanggungjawab untuk menulis berita yang benar sekaligus menangkal hoax atau kabar bohong.

Dudung juga berpesan agar melalui forum Rapimnas ini, SMSI terus membangun sinergitas antar perusahaan media, dewan pers, PWI, maupun dengan Komisi Penyiaran Indonesia yang tetap dalam pondasi negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan beratap kebhinekaan. 

Terakhir, SMSI diminta mengembalikan esensi jurnalisme dalam kerangka menjaga persatuan dan kesatuan serta menjaga dan merawat secara sungguh-sungguh nilai-nilai Pancasila.

Dukungan Dudung kepada SMSI sendiri tidak bisa diragukan lagi, karena dirinya telah hadir dan menjadi pembina SMSI. Dan atas dukungan tanpa henti itu pula yang menjadi alasan mengapa SMSI saat Rakernas menyematkan pin emas kepada mantan loper koran saat kecil ini.

Sementara itu Ketua Dewan Pers Prof Dr Azyumardi Azra mengatakan, kita perlu mengembangkan jurnalisme berbasis Pancasila (Pancasila Based Journalism). “Jurnalisme yg berketuhanan Yang Maha Esa. Tuhan menciptakan kita semua. Tuhan Maha Benar. Berita-berita yang kita turunkan berita yang berpihak pada kebenaran. Kita menyampaikan yang benar, kredibel, tidak menyebarkan berita bohong,” kata Azyumardi Azra. 

Sebelumya, Ketua Umum SMSI Firdaus mengatakan, SMSI awalnya hadir sebagai jawaban atas keprihatinan fungsionaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat terhadap perubahan drastis dunia jurnalistik yang tadinya dari media cetak lalu berpindah ke media siber. 

“Keprihatinan yang dalam perjalanannya menjadi kenyataan yang tak bisa dibantah lagi pada saat ini, dimana aktivitas jurnalistik mayoritas sudah dalam bentuk media digital. Maka menjadi wajar jika masa depan media massa ada di media siber,”kata Firdaus. 

Sebagai antisipasi terhadap perubahan yang akan terus berlangsung di masa depan tersebut, pihaknya telah menyusun sejumlah langkah dan strategi serta program. Salah satunya adalah dengan masuk ke Metaverse serta membuat kripto atau NFT.

Pembukaan Rapimnas ini turut dihadiri sejumlah tokoh dan pejabat antara lain Ketua Dewan Pertimbangan SMSI Budiman Sudjatmiko dan dua anggota dewan pertimbangan SMSI Bona Ventura Sulistiana dan Drs KH M Ma’shum Hidayatullah, MM, dewan penasehat Ervik Ary Susanto, Ketua Umum PWI Pusat, Atal S Depari, Danjen Kopassus Mayjen TNI H. Iwan Setiawan, S.E., M.M, serta Ketua Dewan Pers Prof. Dr. H. Azyumardi Azra, M.Phil., M.A., CBE yang berbicara sebagai pembicara kunci rakernas tersebut. [P4/sya/rel]

Komentar Anda

Berita Terkini