SAMOSIR--PILAREMPAT.COM | Terkait penataan tata ruang hijau sebagai objek wisata, anggota Komisi III DPRD Kabupaten Samosir melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tebing Tinggi.
Hal tersebut guna penataan tata ruang perkotaan, pertamanan maupun pengelolaan sampah yang merupakan tujuan wisata ke Samosir.
Koordinasi Komisi III DPRD Samosir yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Pantas Marroha Sinaga didampingi Ketua Komisi III Pantas Lasidos Limbong dan beberapa anggota komisi di diterima langsung Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup Tebing Tinggi, H.Muhammad Hasbie Asshidduqie, Rabu (9/3/2022), di Medan.
Ketua Komisi III, Pantas Lasidos Limbong mengatakan bahwa koordinasi dilakukan sebagai perbandingan tata kelola tata ruang perkotaan merupakan salah satu Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Tebing Tinggi.
“Tentunya dari hasil kondultasi dan koordinasi ini bahwa Kabupaten Samosir merupakan daerah pariwisata, jadi perlu dilakukan penataan ruang terbuka hijau dengan pengelolaan sampah rumah tangga lebih serius penangannya sehingga Kota Tebing Tinggi sudah cukup bagus mengelola sampah dibandingkan dengan Kabupaten Samosir,” ucapnya.
Menanggapi pembicaraan ketua Komisi III DPRD Samosir, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tebing Tinggi H. Muhammad Hasbie Asshiddiqie, menjelaskan bahwa kebijakan, strategi maupun regulasi terkait pengelolaan Ruang Terbuka Hijau juga pengeloaan sampah di Kota Tebing Tinggi sudah sedemikian rupa dilaksanakan. Tentunya telah diatur berdasarkan peraturan daerah (Perda) dari Waliko Tebing Tinggi.
Kemudian Komisi III DPRD Samosir memberikan apresiasi atas penjelasan (Kadis) Lingkungan Hidup Kota Tebing Tinggi yang telah memaparkan terkait penataan tata ruang perkantoran serta ruang hijau terbuka.
Ketua Komisi III DPRD Samosir mengucakan terima kasih atas penjelasan dalam pengelolaan ruang hijau terbuka dan telah mendapatkan beberapa penjelasan berupa pengelolaan sampah yang nantinya diupayakan penerapan di Kabupaten Samosir.
“Dari hasil kunjungan kerja dari Kota Tebing Tinggi tentu merupakan oleh-oleh atau buah pemikiran untuk pengelolaan RTH demi kemajuan pengelolaan persampahan di Samosir,” katanya mengakhuri. (P4/MT)
