CEO MBF Uni Emirat Arab GROUP Melirik Potensi Investasi di Kawasan IMIA

/

/ Rabu, 16 Maret 2022 / 23.26 WIB

 

KRUENG GEUKUEH | PILAREMPAT.COM-- CEO BMF (Mohammed Bin Faisal), Private Officer Group UEA melakukan kunjungan ke PT Pupuk Iskandar Muda dalam rangkaian kunjungan ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe untuk mempelajari peluang investasi terutama bidang Petroleum and Chemical di Iskandar Muda Industri Area (IMIA).


Kunjungan CEO MBF merupakan rangkaian rombongan kunjungan kerja Menteri Energy dan Infrastruktur Uni Emirat Arab (UEA) Suhail Mohammad Faraj Al Mazrouei ke Indonesia pada tanggal 7 – 14 Maret 2022 bersama rombongan dari beberapa perusahaan UEA dan telah bertemu dengan Gubernur Aceh pada tanggal 10 Maret 2022 di Banda Aceh.


Saat kunjungan ke Kawasan Iskandar Muda Industi Area (IMIA), Tim rombongan CEO MBF yang didampingi dari Dinas PMPTSP, BPMA, dan PT Patriot Nusantara Aceh menyampaikan keinginannya untuk mempelajari peluang investasi Petroleum and Chemical di Kawasan KEK Arun Lhokseumawe, khususnya di area IMIA dan jika peluang bisnis ini memberikan mafaat bagi kedua belah pihak maka akan dilanjutkan proses kerjasama bisnis.


Tim Pengembangan PT PIM yang diwakili Safwat Ardy dan didampingi PM Komersialisasi Aset IMIA  Rhoni Isnanda menyampaikan beberapa hal terkait potensi pengembangan bisnis di area PIM dan dukungan yang diberikan PT PIM dalam rangka pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe. 


Dikatakan secara geografis, lokasi PT PIM terletak di bibir selat malaka yang merupakan jalur perdagangan internasional sehingga sangat strategis untuk kepentingan impor bahan baku dan ekspor produk ke luar negeri terutama wilayah Asia Tenggara, Asia Selatan dan Middle East. 


Selain itu PIM memiliki kawasan IMIA dengan luas area lebih kurang 100 Ha yang merupakan lahan industri yang dipersiapkan untuk pengembangan Perusahaan dan investasi dari pihak ketiga. 


R5PIM menyediakan sarana dan prasarana termasuk utilitas di lahan IMIA untuk mendukung adanya investasi baru. Potensi-potensi ini dapat menjadi pertimbangan untuk pelaksanaan investasi yang menguntungkan bagi PIM dan calon investor ,ujar Safwat. (P.4/mzky).

Komentar Anda

Berita Terkini