LUBUKPAKAM-PILAREMPAT.COM | Pembina Yayasan “Salsabil Sinaa”, Choking Susilo Sakeh, didampingi Ketua dan Wakil Ketua yayasan, Hj. Syarifah Hayati Sakeh dan H. Syamsir Angkat, meresmikan pemakaian gedung Rumah Tahfizd Qur’an di Jalan Bakaran Batu Lubukpakam, Dusun Manggis Desa Tumpatan, Kec. Beringin, Deliserdang, Selasa (4/1/2022).
Di dalam
acara sederhana dihadiri seratusan masyarakat setempat, Choking Susilo Sakeh
menyebutkan, Yayasan Salsabil Sinaa yang didirikan beberapa anak dan cucu
almarhum Sakeh Satyadharma ini, adalah bagian dari upaya untuk ikut berperan di
dalam membentuk generasi Islam yang beriman melalui pendirian Rumah Tahfidz
Qur’an bagi anak-anak berusia 6-12 tahun secara gratis.
“Pada tahap
berikutnya, Rumah Qur’an Salsabil Sinaa juga mengajak para orang tua untuk ikut
bersama-sama belajar membaca dan memahami Al Qur’an,” ujar Choking.
Sementara
itu Ketua Yayasan Salsabil Sinaa, Hj. Syarifah Hayati Sakeh, menjelaskan tanah
seluas 1.965 M2 yang terletak di belakang Perumahan BTN Lubukpakam ini,
dimilikinya sejak belasan tahun lalu namun selama ini terlantar. Hingga timbul
niat keluarga untuk mewakafkannya sebagai Rumah Tahfidz Qur’an.
Di lokasinya
ini direncanakan akan didirikan bangunan permanen dua tingkat terdiri dari 8
ruang belajar, toilet dan kantor. Selain itu, akan didirikan sebuah mushalla
dan rumah tempat tinggal untuk tenaga pengajar. Namun saat ini baru bangunan
satu lantai saja yang rampung, terdiri
dari satu ruang belajar dan toilet, sedangkan dua ruang belajar lainnya masih
dalam tahap penyelesaian.
Kepala Desa
Tumpatan, Kec. Beringin, Ariadi, diwakili Kepala Dusun Manggis, Miyandi,
menyambut gembira kehadiran Rumah Tahfizd Qur’an Salsabil Sinaa di wilayahnya
dan akan mengajak warga setempat untuk bersama-sama memakmurkan Rumah Tahfizd
Qur’an ini. “Insyaa Allah, Rumah Tahfizd Qur’an Salsabil Sinaa bermanfaat besar
untuk masyarakat di sini,” kata Miyandi.
Tahfidz
Qur’an Salsabil Sinaa ditanggungjawabi oleh Ustadz M. Furqon, S.PdI., ME.,
beserta isterinya dr. Deshinta NS Angkat, serta dibantu oleh beberapa tenaga
pengajar muda berpendidikan S1 Agama Islam.
Menurut M.
Furqon, upaya mendidik anak-anak sejak dini untuk bisa membaca dan memahami Al
Qur’an melalui Rumah Tahfizd Qur’an, menjadi sangat penting mengingat beratnya
tantangan yang dihadapi anak-anak pada era teknologi komunikasi yang banyak dimanfaatkan secara tidak benar pada
saat sekarang ini. Padahal, “Al Qur’an itu adalah sumber utama dan pertama
Agama Islam. Bagaimana kelak generasi Islam mendatang, jika mereka tidak bisa
membaca dan memahami Al Qur’an”, ujar Ustadz Furqon. (P4/sya/rel)