“Monza”
“Monza adalah singkatan Mongonsidi Plaza. Mongonsidi yaitu nama salah satu jalan di Kota Medan. Pada era tahun 80-an hingga 90-an di sepanjang jalan ini banyak kita lihat lapak dan kios tempat berjualan pakaian bekas yang cukup populer pada masa itu, seperti; baju, celana,jaket, tas, dan sepatu. Meskipun barang bekas namun kualitasnya cukup baik. Sedangkan Plaza adalah sebutan pusat perbelanjaan modern. Meski cuma lapak dan kios tapi karena merupakan Pusat penjualan pakaian bekas maka layak disebut Plaza. Bukan cuma warga Kota Medan yang belanja pakaian bekas di Monza ini, namun pelancong/wisatawan mancanegara dan domestik yang berkunjung ke Kota Medan dan objek wisata di Sumatera Utara, pernah berkunjung ke Monza ini. Mungkin saja karena harganya cukup terjangkau ditambah lagi kualitas pakaiannya masih cukup’oke’. Kini, seiring zaman, tempat dagangan Monza di Jalan Mongonsidi itu memang sudah berkurang, atau tidak lagi didominasi penjualan pakaian bekas. Kalaupun ada kios yang buka, yang didagangkan lebih banyak berupa tas, ambal, dan kursi dorong untuk orang sakit. Saat ini, meski dagangan di jalan tersebut tidak lagi sepopuler di era ‘keemasannya’ namun sebutan Monza masih melekat dan akrab di telinga masyarakat. Terbukti, di sejumlah pasar tradisional di Kota Medan dan sekitarnya masih banyak yang menjual pakaian bekas alias Monza ini. Nah, populernya istilah Monza di tengah masyarakat pada masa itu, sengaja atau tidak sengaja merupakan rangkaian suatu proses Komunikasi Bisnis dari ‘mulut ke mulut’ dan juga peran media massa, seperti berita-berita di surat kabar, majalah, siaran radio dan siaran televisi yang pada saat itu mengekspos 'cerita' tentang Monza ini." (Muhammad Isya, S.Sos, M.I.Kom)
