MEDAN--PILAREMPAT.COM | Suhu udara di wilayah Sumatera Utara (Sumut) khususnya Kota Medan dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir ini cukup panas.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
Wilayah I Medan, Jumat (15/10/2021) mencatat bahwa suhu udara maksimum di
wilayah Kota Medan dan sekitarnya mencapai 37.0 derajat Celcius pada tanggal 14 Oktober 2021, Kamis kemarin.
Laporan titik panas (hotspot) di wilayah Sumut juga
mengalami penurunan dalam 2 hari terakhir. Pada tanggal 13 Oktober 2021
terpantau ada 31 titik panas, kemudian pada tanggal 14 Oktober 2021 titik panas
menurun menjadi 14 titik panas.
Kepala BMKG Wilayah I Medan, Hartanto menjelaskan
pada wartawan, kondisi ini dapat diakibatkan oleh beberapa faktor antara lain,
angin dominan masih berasal Monsun Australia bersifat kering sehingga asupan
massa udara basah kurang.
Kemudian, sebutnya, adanya gangguan cuaca berupa TS
Kompasu yang menarik massa udara sehingga Sumut menjadi kering. Selanjutnya,
pola angin yang divergen (menyebar) sehingga tidak mendukung pertumbuhan
awan-awan hujan.
Dan juga, kondisi atmosfer lapisan atas di wilayah
Sumut dan sekitarnya cukup stabil sehingga pertumbuhan awan berkurang.
Terakhir, diikuti gerak semu matahari
tepat berada diatas khatulistiwa yang menyebabkan suhu udara wilayah sekitar
ekuator meningkat.
Namun demikian BMKG memperkirakan, kata Hartanto, suhu panas ini akan menurun dalam 2 – 3 hari kedepan. Hal ini dikarenakan terbentuknya gangguan cuaca di pantai barat Sumut.
Sehingga mendukung untuk pertumbuhan awan-awan hujan
di wilayah Sumut terutama di wilayah Kepulauan Nias, Pantai Barat, Pegunungan
dan Lereng Timur Sumut.
“Untuk itu
kita himbau kepada masyarakat untuk lebih tanggap terhadap cuaca
ekstrim. Selain itu tetap jaga kesehatan dengan sering minum air putih dan
prokes yang ketat,” ujarnya. [P4]